Liputan6.com, Jakarta - Pandemi virus corona covid-19 masih terjadi di seluruh dunia. Menurut data World O Meters hingga Senin (5/10/2020) siang ada 35.400.897 kasus dan menimbulkan jumlah kematian hingga 1.041.829 orang.
Sejak awal pandemi, WHO dan seluruh negara terdampak covid-19 menerapkan 3M untuk menghentikan penyebaran. Yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Mencuci tangan menjadi salah satu elemen penting, mengingat virus corona covid-19 bisa sengaja maupun tak sengaja masuk ke tubuh karena tangan kita tidak bersih dan menyentuh area mulut, hidung, hingga mata.
Advertisement
Sekitar 170 tahun lalu banyak yang mengira infeksi disebabkan oleh udara yang kotor atau tercemar racun.
Namun pada pertengahan abad ke-19, dokter Ignaz Semmelweis menemukan cara kerja infeksi mikroba dan membuktikan bahwa mencuci tangan dengan sabun secara dramatis mengurangi penyebaran penyakit mematikan.
Lalu apa saja fakta mengenai cuci tangan? Berikut beberapa diantaranya seperti dilansir laman resmi PBB, unwater.org.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
1. Krisis kebersihan global
Ada 40 persen atau tiga miliar orang dari populasi global tanpa fasilitas cuci tangan dasar dengan sabun dan air di rumah.
Selain itu satu dari enam fasilitas perawatan kesehatan secara global tidak memiliki layanan kebersihan, tidak ada sabun dan air di toilet. Satu dari 10 pasien mengalami infeksi yang tidak dapat dihindari saat menerima perawatan.
Advertisement
2. Mencuci tangan menyelamatkan nyawa
Cuci tangan pakai sabun adalah salah satu penghalang paling efektif untuk penyebaran penyakit. Sekitar 297 ribu anak (800 balita setiap hari), meninggal setiap tahun akibat penyakit diare karena kebersihan yang buruk, sanitasi yang buruk, atau air minum yang tidak aman.
3. Mencuci tangan melindungi wanita dan remaja perempuan
Meningkatkan akses ke fasilitas cuci tangan di rangkaian perawatan kesehatan akan mengurangi tingkat infeksi dan kematian, terutama dalam kesehatan ibu dan anak.
Kamar mandi pribadi yang higienis dengan air bersih yang mengalir, wastafel, dan sabun akan membantu remaja putri dan staf wanita di sekolah dan perguruan tinggi mengelola menstruasi dengan aman dan bermartabat.
Advertisement
4. Memperluas akses ke kebersihan tangan
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) mencakup enam target untuk memastikan setiap orang memiliki akses ke kebersihan yang 'memadai dan adil' pada tahun 2030.
Kemajuan menuju target tersebut akan diukur dari proporsi populasi yang menggunakan layanan sanitasi yang dikelola dengan aman, termasuk fasilitas cuci tangan dengan sabun dan air.
Standar juga ditetapkan untuk perawatan kesehatan. Yakni harus ada ketersediaan alkohol antiseptik di seluruh fasilitas di setiap titik perawatan dan pasokan air bersih yang mengalir, sabun, dan handuk secara terus menerus.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement