Cek Fakta: Hoaks Vaksin Flu Bisa Tingkatkan Terinfeksi Covid-19, Ini Buktinya

Adalah Adam Trachsel, salah satu pengguna Facebook, yang membicarakan isu vaksin flu bisa meningkatkan seseorang terinfeksi virus corona covid-19.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 31 Okt 2020, 10:07 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2020, 16:00 WIB
Hoaks Vaksin Flu Bisa Tingkatkan Terinfeksi Covid-19
Hoaks Vaksin Flu Bisa Tingkatkan Terinfeksi Covid-19. (Facebook/Adam Trachsel)

Liputan6.com, Jakarta - Beredar informasi di media sosial, Facebook, yang mengklaim kalau vaksin flu bisa meningkatkan seseorang terinfeksi virus corona covid-19. Bahkan, tingkat risikonya bisa 10 kali lebih besar terinfeksi.

Adalah Adam Trachsel, salah satu pengguna Facebook, yang membicarakan isu vaksin flu bisa meningkatkan seseorang terinfeksi virus corona covid-19. Berikut ini narasi yang dia buat:

"Facebook bakal menyensor ini secepat mungkin. Vaksin flu bisa meningkatkan risiko Anda terpapar covid-19 dengan jumlah yang cukup besar, ada yang mengatakan 10 kali!"

Dia membagikan klaim tersebut pada 28 Oktober 2020. Hingga saat ini, ada tiga komentar yang percaya dengan klaim itu.

Lalu, benarkah vaksin flu bisa meningkatkan seseorang terinfeksi virus corona covid-19?

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kebenaran informasi tersebut menggunakan mesin pencari, Google dengan kata kunci: 'Flu Vaccine and coronavirus covid-19'. Hasil penelusuran mengarahkan ke situs AFP Fact Check dengan artikel berjudul: "No evidence flu vaccines make children more vulnerable to coronavirus infections", yang dipublikasikan pada 8 Agustus 2020.

Artikel itu mengambil penjelasan dari Danuta Skowronski, peneliti utama di British Columbia Center for Disease Control (BCCDC). Dia menerbitkan sebuah penelitian pada Mei 2020 yang menyebut vaksin flu tidak memengaruhi risiko terhadap virus corona musiman.

Penelitian yang dilakukan Danuta Skowronski melibatkan ribuan orang di Kanada selama beberapa musim flu. Dia juga membantu mengembangkan desain tes negatif, sebuah metodologi yang digunakan di dunia untuk memantau seberapa baik perlindungan vaksin influenza.

"Kami tidak melihat hubungan pada anak-anak atau orang dewasa yang menerima vaksin flu dan risiko virus corona," katanya.

Demikian pula, sebuah studi tahun 2013 yang dilakukan di negara bagian Wisconsin, Amerika Serikat, yang mencakup enam musim flu dan mencakup lebih dari 3.000 pasien. Para peneliti menemukan bahwa: "Vaksinasi influenza tidak terkait dengan deteksi virus pernapasan noninfluenza."

Hasil penelusuran juga mengarahkan ke situs pengendalian penyakit Amerika Serikat (CDC) dalam artikel yang diperbarui pada 20 Oktober 2020: "Frequently Asked Influenza (Flu) Questions: 2020-2021 Season". Dalam penjelasannya, CDC menegaskan, tidak ada bukti kalau vaksin flu bisa meningkatkan seseorang terpapar covid-19.

Bahkan, CDC menyarankan, selama pandemi covid-19, setiap orang harus mendapatkan vaksin flu, yang menjadi bagian penting untuk melindungi kesehatan diri sendiri dan keluarga.

"Untuk melindungi kesehatan Anda saat mendapatkan vaksin flu, ikuti rekomendasi CDC untuk menjaankan tugas penting dan kunjungan dokter. Terus lakukan tindakan pencegahan setiap hari," bunyi pernyataan CDC.

 

Kesimpulan

banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Informasi yang menyebut vaksin flu bisa meningkatkan seseorang terinfeksi virus corona covid-19 adalah hoaks. Faktanya, penelitian para ilmuan pada Mei 2020 yang menyebut vaksin flu tidak memengaruhi risiko terhadap virus corona musiman.

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya