Cek 6 Fakta Menjaga Anggota Keluarga dari Virus Corona Covid-19

Liputan6.com, Jakarta - Virus corona Covid-19 masih menjadi masalah dunia, termasuk Indonesia. Di Tanah Air, hingga Selasa (3/11/2020), sudah ada 415 ribu kasus Covid-19 menjangkiti masyarakat.

Sesuai data dari di situs Satgas Covid-19, sebanyak 345.566 orang sudah dinyatakan sembuh atau 83,2 persen. Sementara yang meninggal dunia sudah 14.044 atau 3,4 persen dari kasus yang berada di Indonesia. Sisanya, 13,4 persen atau 55.792 orang masih terinfeksi covid-19.

Dari data, Provinsi DKI Jakarta merupakan wilayah yang paling parah terpapar virus corona Covid-19. Sebanyak 107.229 atau 25,8 persen kasus Covid-19 di Indonesia berasal dari Jakarta.

Pemerintah melalui satgas Covid-19 sudah berulang kali menekankan untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan, salah satunya menggunakan masker. Penggunaan masker ini merupakan cara terdepan untuk memutus penularan Covid-19 di anggota keluarga hingga kerabat terdekat.

Berikut ini, Cek Fakta Liputan6.com akan memaparkan enam cara efektif menekan Covid-19 untuk melindungi keluarga, seperti dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat dan data Satgas Covid-19 Indonesia.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Berbicaralah dengan anggota keluarga tentang bahaya Covid-19. Sebab, hingga saat ini, banyak hoaks berbahaya soal Covid-19.

Membahas fakta soal Covid-19 sangatlah penting untuk menjaga keluarga dari wabah ini. Bahas juga hal yang harus dilakukan bila ada anggota keluarga yang terpapar Covid-19.

Berikan pemahaman yang benar kepada keluarga, anak-anak khususnya, karena sangat aktif di sekita rumah.

Dalam pencegahan virus corona Covid-19, anda harus melakukannya mulai dari sekarang. Ingatkan semua orang di rumah tentang pentingnya mempraktikan tindakan pencegahan virus Corona yang bisa membantu keluarga terhindar dari Covid-19.

Dari data Satgas Covid-19, manusia yang memiliki risiko paling bahaya dari virus ini adalah orang berusia 46 tahun ke atas. Tercatat, sebanyak 38,4 persen orang berusia 46-59 tahun meninggal dunia.

Sementara orang yang usianya sudah di atas 60 tahun, sudah 43,4 persen meninggal dunia akibat covid-19.

Namun, remaja hingga dewasa juga sangat rentan terpapar covid-19 karena sering berada di luar rumah. Faktanya, dari data satgas covid-19, sebanyak 24,7 persen orang berusia 19-30 tahun dinyatakan positif. Sedangkan orang berusia 31-45 tahun sebanyak 30,8 persen positif covid-19.

Dari data tersebut, Anda harus menjaga orang yang paling berisiko tinggi terpapar covid-19, yakni remaja, diri sendiri, hingga orang tua.

Kemudian, Anda harus membersihkan permukaan benda yang sering disentuh setiap hari, seperti meja, sakelar lampu, gagang pintu, hingga lemari menggunakan deterjen dan air bersih.

Jika permukannya kotor, anda harus membersihkannya dengan benar. Hal penting lainnya dalam pencegahan Covid-19 adalah harus lebih rajin mencuci tangan minimal selama 20 detik.

Cuci tangan anda setelah pergi, sebelum makan, hingga saat menutup mulut ketika batuk dan bersin. Jika sabun dan air tidak tersedia, bisa menggunakan pembersih tangan yang mengandung alkohol sebanyak 60 persen.

Di zaman pandemi, jika ada anggota rumah yang sakit, anda harus merawatnya. Sediakanlah satu kamar untuk orang yang sedang sakit. Rencanakan juga untuk membersihkan kamar untuk orang sakit, tentunya sesuai kebutuhan. Anda juga harus pelajari cara merawat orang yang suspect Covid-19 di rumah.

Jika ada keluarga di rumah yang sedang sakit, hindarilah kontak jarak dekat, mulai dari bersentuhan hingga berbicara. Dalam pencegahan Covid-19 di anggota keluarga, hal ini sangat penting karena wabah tak terlihat mata.

Virus ini sudah berkembang. Jadi, Anda harus memperbarui informasi dan pemahaman tentang Covid-19. Anda juga tidak boleh terlalu percaya dengan obat hebal yang diyakini bisa menyembuhkan penyakit ini.

Di media sosial, Facebook, banyak hoaks soal obat herbal yang bisa menangani Covid-19, seperti uap panci yang disebut bisa menghilangkan virus yang menempel di tenggorokan. Namun, kabar itu tidak terbukti dan malah bisa membuat tenggorokan sakit karena terkena uap panas. Hingga saat ini, obat Covid-19 belum ditemukan dan vaksin pun masih dalam uji klinis tahap ketiga.

Karena itu, sangat penting bagi Anda mengetahui perkembangan Covid-19 di Indonesia, apakah itu sudah masuk dalam kawasan tempat tinggal anda atau belum. Informasi kesehatan di Indonesia bisa Anda dapatkan melalui Kementerian Kesehatan atau mengecek website-website berita on line.

Berikan anak-anak kesempatan untuk berbicara tentang hal-hal yang mereka alami atau pikirkan tentang virus Corona. Kemudian, dorong mereka untuk lebih perhatian tentang cara pencegahan Covid-19.

Hal ini sangat penting dalam pencegahan Covid-19, karena pandangan setiap orang, mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga orang tua, sangat berbeda dalam menangani Covid-19. Sangat penting bagi keluarga Anda untuk bekerja sama dan bertukar informasi untuk melakukan pencegahan Covid-19 di rumah.

Untuk memastikan anak dan anggota keluarga lainnya aman, pastikan lakukan tiga cara pencegahan virus corona di rumah seperti pemakaian masker dan rajin mencuci tangan.

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.