Ikuti TikTok dan YouTube, Facebook Janji Hapus Hoaks Vaksin Covid-19

Media sosial besutan Mark Zuckerberg itu berjanji bakal menghapus semua hoaks tentang vaksin virus corona covid-19 di platform mereka.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 04 Des 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 04 Des 2020, 20:00 WIB
Ilustrasi Facebook
Ilustrasi Facebook. (Gambar oleh William Iven dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Facebook akan mengikuti langkah seperti YouTube dan TikTok. Media sosial besutan Mark Zuckerberg itu berjanji bakal menghapus semua hoaks tentang vaksin virus corona covid-19 di platform mereka.

Seperti dikutip dari Engadget, Facebook bakal menghapus semua hoaks soal vaksin covid-19 ketika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan vaksin wabah yang pertama kali muncul di Wuhan, China, Desember 2019.

"Karena ini masih awal dan fakta tentang vaksin covid-19 akan terus berkembang, kami akan secara teratur memperbarui klaim yang kami hapus berdasarkan panduan dari otoritas kesehatan masyarakat saat mereka mempelajarinya lebih lanjut," tulis Facebook dalam blog resminya.

Facebook memberikan beberapa contoh klaim yang salah tentang vaksin yang beredar di platform mereka. Beberapa di antaranya adalah, vaksin mengandung microchip, kandungan hingga efek samping dari vaksin.

Sebelumnya, Facebook sudah melarang iklan anti-vaksin covid-19 di tingkat yang lebih luas. Facebook juga sudah menghapus klaim palsu tentang vaksin polio di Pakistan dan vaksin campak di Samoa.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Pratik Moderasi

Sementara itu, Facebook juga mengembangkan praktik moderasi di sisi lain. Dokumen yang diperoleh oleh Washington Post menunjukkan, bahwa Facebook tengah dalam tahap awal pengerjaan algoritma yang mendeteksi ujaran kebencian.

Facebook dilaporkan mencoba membuat sistemnya lebih baik, dalam mencari dan secara otomatis menghapus bahasa kebencian yang terburuk dari yang terburuk. Termasuk penghinaan yang ditujukan pada warna kulit, komunitas LGBT, serta orang Yahudi.

 

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya