Ragam Hoaks Seputar Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Sejak dua hari lalu, ada banyak informasi palsu alias hoaks yang menyelimuti kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 11 Jan 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2021, 15:00 WIB
Gambar Tangkapan Layar Video yang Diklaim Rekaman Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 (sumber: YouTube)
Gambar Tangkapan Layar Video yang Diklaim Rekaman Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 (sumber: YouTube)

Liputan6.com, Jakarta - Sriwijaya Air SJ 182 dilaporkan jatuh di Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021). Sejak dua hari lalu, ada banyak informasi palsu alias hoaks yang menyelimuti kecelakaan pesawat ini.

Berikut Cek Fakta Liputan6.com menemukan hoaks seputar jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

1. Klaim Rekaman Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Sebuah video yang diklaim berisi rekaman jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu beredar di media sosial. Video tersebut salah satunya diunggah oleh Channel YouTube Liarno Piter pada 9 Januari 2021.

Dalam video berdurasi 2 menit 54 detik itu, tampak sebuah pesawat berwarna putih jatuh ke laut. Badan pesawat terlihat hancur saat menabrak air. Video tersebut diberi judul "Detik-detik pesawat Sriwijaya jatuh terekam oleh nelayan".

"Terima kasih sudah berkunjung, semoga informasi nya bermanfaat..," tulis Channel YouTube Liarno Piter.

Video yang disebarkan Channel YouTube Liarno Piter telah 2.528 kali dintonton dan mendapat 3 komentar warganet.

Baca selengkapnya soal klaim hoaks tersebut melalui tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2. Klaim Bayi Korban Selamat Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Gambar Tangkapan Layar Foto yang Diklaim Bayi Korban Selamat dari Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 (sumber: Facebook)
Gambar Tangkapan Layar Foto yang Diklaim Bayi Korban Selamat dari Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 (sumber: Facebook)

Sebuah foto bayi yang diklaim korban selamat dari jatuhya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 beredar di media sosial. Foto tersebut viral lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp pada Minggu 10 Januari 2021.

Dalam foto tersebut, tampak seorang bayi tampak menangis sambil mengenakan rompi pelampung. Bayi tersebut dikelilingi sejumlah orang.

Terdapat sebuah narasi berisi klaim bahwa bayi tersebut merupakan korban selamat dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 185.

"BASARNAS, SAR,DAN Team gabungan Angkatan Laut Berhasil mengevakuasi bayi salah satu korban dari Sriwijaya Air sj 182. Atas kuasa Allah swt masih selamat dan terombang ambing selama 24 jam di lautan," demikian narasi dalam gambar tersebut.

Baca selengkapnya di sini. 

 

3. Klaim Video Penemuan Potongan Tubuh Korban Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182

Ini Bukan Video Penemuan Potongan Tubuh Korban Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182
Ini Bukan Video Penemuan Potongan Tubuh Korban Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182.

Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, Sabtu (9/1/2021), masih menjadi sorotan di berbagai media sosial. Banyak video yang berseliweran di media sosial, termasuk informasi yang salah.

Seperti yang ada di akun Alifa Hibatilah. Pada Senin (11/1/2021), dia mengunggah sebuah tautan berupa video di YouTube yang diklaim sebagai korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu.

Di dalam unggahannya, dia memberikan narasi sebagai berikut:

"Vidio penemuan serpihan daging manusia dan pesawat sriwijaya".

Kemudian Cek Fakta Liputan6.com juga memeriksa tautan unggahan Alifa Hibatilah yang mengarah ke YouTube. Di dalam video tersebut memiliki judul: "Viral serpihan daging manusia dan pesawat Sriwijaya air || korban pesawat jatuh sj182".

Di dalam video tersebut, ada suara pria yang mengatakan: "Lihat ini daging semua. Ini kulit semua ini. Kulit manusia."

Baca Selengkapnya di sini.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya