Liputan6.com, Jakarta - Ketua Posko Covid-19 Kabupaten Melawi Gusti Syaparuddin menegaskan, isu atau informasi yang beredar di media sosial yang menyatakan jalan Sintang-Melawi ditutup dengan pagar seng adalah hoaks atau tidak benar.
"Itu jelas hoaks, Satgas Covid-19 di Melawi saja belum buka posko, dan tanggal 6 Mei nanti baru buka posko, itu pun untuk pengawasan," kata Gusti Syaparuddin, dilansir dari Antara, Selasa (4/5/2021).
Posko itu, kata Syaparuddin, untuk pengawasan dan pemantauan keluar masuknya orang ke Melawi yang letaknya di Batu Nanta, sebagai pintu perbatasan Kabupaten Sintang-Melawi.
Advertisement
"Kami mengacu pada surat edaran pemerintah pusat yang melarang ASN mudik, sementara kalau warga mau keluar masuk, kan sudah jelas harus menunjukkan hasil negatif tes usap," ujarnya.
Presidium Hoax Crisis Center (HCC) Borneo Reinardo Sinaga menegaskan, foto pemblokiran jalan yang kembali beredar itu adalah "fabricated content" atau konten yang didesain untuk menipu atau hoaks.
Menurut dia, masyarakat bisa menggunakan atau memanfaatkan tools di google untuk menelusuri informasi, baik itu artikel, foto maupun video yang didapat itu benar atau tidak sesuai fakta.
"Di google sudah ada tools untuk mendebunk atau mengecek sebuah informasi," ujarnya.
Reinardo atau Edo mengimbau kepada masyarakat agar selalu melakukan cek dan ricek terhadap sebaran informasi yang tidak jelas atau pun meragukan.
"Selalu saring sebelum sharing sebagai bagian dari upaya mendukung pencegahan hoaks yang dapat merugikan banyak pihak," katanya lagi.
Sebelumnya, beredar foto yang menyatakan akses Jalan Pinoh sebagai pintu masuk satu-satunya ke Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat telah dilakukan pemblokiran dengan ditutupi atau dipagari seng.
Seperti yang dibagikan oleh akun Facebook Akbar Sintang. Pemilik akun ini membagikan foto yang menggambarkan sejumlah warga dan petugas kepolisian sedang berjaga di tengah jalan yang sudah dipagari seng.
"Yang mau ke Pinoh..jalan sdh ditutup ya..di Batu Nanta," tulis akun Facebook Akbar Sintang.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement