Ragam Hoaks yang Catut Nama Malaysia: Vaksin Covid-19 Dijual Online Hingga Soal Kuota Haji

Hoaks bisa mencatut atau menyerang negara mana saja tak terkecuali Malaysia.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 19 Jun 2021, 12:24 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi hoax
Ilustrasi hoaks yang catut nama Malaysia.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks bisa mencatut atau menyerang negara mana saja tak terkecuali Malaysia. Negara tetangga Indonesia itu juga sering menjadi sasaran para pembuat hoaks.

Salah satu yang terbaru adalah kuota haji yang didapatkan Malaysia saat pandemi covid-19. Berikut artikel selengkapnya:

1. Cek Fakta: Benarkah Malaysia Dapat Tambahan Kuota Haji Saat Lockdown?

Kabar tentang Malaysia mendapat tambahan kuota haji saat lockdown beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan akun Facebook Nabila Zidane pada 4 Juni 2021.

Akun Facebook Fans Nabila Zidane menuliskan narasi berisi bahwa Malaysia mendapat kuota haji saat lockdown.

"Malaysia sedang lockdown aja bisa dpt tambahan kuota Haji. Nah Indonesia malah di stop. How come? why? alias kok isooook? Heraaan," tulis akun Facebook Nabila Zidane.

Konten yang disebarkan akun Facebook Nabila Zidane telah 31 kali dibagikan dan mendapat 40 komentar warganet.

Benarkah Malaysia mendapat tambahan kuota haji saat lockdown? Simak dalam artikel berikut ini...

 #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan berikut ini

Hoaks Lainnya

Ilustrasi hoax
Ilustrasi hoax. (via: istimewa)

2. Cek Fakta: Tidak Benar Vaksin Covid-19 Pfizer Dijual Online di Malaysia

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi vaksin Covid-19 Pfizer dijual lewat sentra dagang online di Malaysia. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Informasi vaksin Covid-19 Pfizer dijual lewat sentra dagang online di Malaysia berupa tangkapan layar halaman sentra dagang online yang menampilkan empat buah botol bertuliskan "COVID-19Coronavirus Vaccine" dengan latar belakang biru bertuliskan "Pfizer", dalam tangkapan layar tersebut juga terdapat tulisan "(Malaysia PFIZER Covid 19 Vaccine" dan harga RM 63.88.

Benarkah vaksin Covid-19 Pfizer dijual online di Malaysia? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Hoaks Video Perampokan di Pusat Perbelanjaan Malaysia, Simak Kebenarannya

Sebuah video yang menggambarkan perampokan di depan City Square Mall, Malaysia, sedang viral di media sosial, Facebook. Disebutkan, ada dua perampok yang mengambil barang seorang wanita di pinggir jalan.

Salah seorang pengguna akun Facebook yang menunggah video perampokan di depan pusat perbelanjaan Malaysia adalah Royz Gan. Video yang diunggahnya sudah dipublikasikan ulang oleh warga Facebook lainnya sebanyak 437 kali.

Begini narasi yang menggambarkan video perampokan yang diklaim terjadi di Malaysia:

"Depan City Square Mall, perampokan siang hari.. Wow! Teman, hati-hati saat berjalan di jalan.."

Di unggahan lain, video perampokan itu terjadi di Johan Baru, Malaysia. Lalu, benarkah video perampokan tersebut? Simak dalam artikel berikut ini...

Hoaks Selanjutnya

banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

4. Cek Fakta: Viral di Indonesia, Video Perampok Tercebur Got Malah Jadi Bahan Hoaks di Malaysia

Sebuah video ramai dibicarakan pengguna Facebook yang berbasis di Malaysia. Video viral itu diklaim sebagai perampok yang tercebur ke selokan.

Salah satu akun Facebook yang mengunggah video viral ini adalah Stasiun Hiburan Cannon Funny. Dia menyebut perampok tercebut selokan itu berada di Penang, Malaysia.

Begini narasinya:

"Itu terjadi di Penang. Perampokan yang tidak berhasil dan pelaku jatuh ke selokan dan diserang oleh orang-orang."

Akun Stasiun Hiburan Cannon Funny mengunggah video itu pada 19 Desember 2020. Hingga saat ini, video tersebut sudah disaksikan ribuan pengguna Facebook.

Lalu, benarkah video viral dengan klaim perampok yang tercebur selokan di Penang, Malaysia? Simak dalam artikel berikut ini...

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya