Cek Fakta: Tidak Benar Vaksin Covid-19 Pfizer Dijual Online di Malaysia

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi vaksin Covid-19 Pfizer dijual online di Malaysia

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 08 Apr 2021, 16:00 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2021, 16:00 WIB
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi vaksin Covid-19 Pfizer dijual online di Malaysia
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi vaksin Covid-19 Pfizer dijual online di Malaysia

Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi vaksin Covid-19 Pfizer dijual lewat sentra dagang online di Malaysia. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Informasi vaksin Covid-19 Pfizer dijual lewat sentra dagang online di Malaysia berupa tangkapan layar halaman  sentra dagang online yang menampilkan empat buah botol bertuliskan "COVID-19Coronavirus Vaccine" dengan latar belakang biru bertuliskan "Pfizer", dalam tangkapan layar tersebut juga terdapat tulisan "(Malaysia PFIZER Covid 19 Vaccine" dan harga RM 63.88.

Benarkah vaksin Covid-19 Pfizer dijual online di Malaysia? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 

Simak Video Berikut

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi vaksin Covid-19 Pfizer dijual online di Malaysia menggunakan Google Search dengan kata kunci 'iklan jualan vaksin covid-19 pfizer malaysia' 

Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Iklan jualan vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech secara dalam talian, palsu" yang dimuat situs berita.rtm.gov.my, pada 4 Maret 2021.

Dalam artikel situs berita.rtm.gov.my, Direktur Jenderal Kesehatan Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah menyatakan, penjualan online iklan vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 yang kini menyebardi media sosial adalah palsu.

Ia menegaskan bahwa Divisi Penegakan Farmasi Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) melalui Unit Cyber ​​Forensic bekerja sama dengan otoritas lokal dan internasional, terus memantau situasi terkini dan penjualan vaksin secara online.

Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Iklan jual vaksin palsu" yang dimuat situs kosmo.com.my, pada 4 Maret 2021. 

Artikel situs  situs kosmo.com.my menyebutkan, Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) telah mengkonfirmasi bahwa iklan penjualan online yang melibatkan vaksin Covid-19 Pfizer di media sosial adalah palsu.

Direktur Jenderal Kesehatan, Tan Sri Dr. Noor Hisham Abdullah menegaskan, pihaknya mencatat iklan tersebut dan Divisi Penegakan Farmasi menemukan bahwa iklan tersebut palsu.

“Divisi melalui Cyber ​​Forensic Unit bekerja sama dengan otoritas lokal dan internasional, Interpol terus memantau situasi terkini serta penjualan vaksin Pfizer secara online.

Vaksin Covid-19 sudah diberikan registrasi bersyarat sehingga hanya bisa disuplai ke pemerintah dan pihak yang berwenang oleh pemerintah. Sebab, vaksin ini tidak dijual di negara ini, ”ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, hari ini.

Hal tersebut diungkapkan Noor Hisham ketika ditanya tentang iklan menular di media sosial yang diduga menjual vaksin Covid-19 Pfizer dengan harga RM63,88.

 

Sumber :

https://berita.rtm.gov.my/index.php/nasional/25710-iklan-jualan-vaksin-covid-19-pfizer-biontech-secara-dalam-talian-palsu

https://www.kosmo.com.my/2021/03/04/iklan-jual-vaksin-palsu/

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, menelusuri informasi vaksin Covid-19 Pfizer dijual online di Malaysia  tidak benar.

Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) telah mengkonfirmasi bahwa iklan penjualan online yang melibatkan vaksin Covid-19 Pfizer di media sosial adalah palsu.

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya