Cek Fakta: Tidak Benar dalam Foto Ini Biksu Tertua di Dunia Asal Tibet Berusia 396 Tahun

Beredar foto yang diklaim seorang biksu tertua asal Tibet berusia 396 tahun. Benarkah?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 08 Des 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 08 Des 2021, 19:00 WIB
Gambar Tangkapan Layar Foto yang Diklaim Biksu Tertua Asal Tibet Berusia 396 Tahun (sumber: Facebook).
Gambar Tangkapan Layar Foto yang Diklaim Biksu Tertua Asal Tibet Berusia 396 Tahun (sumber: Facebook).

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim seorang biksu tertua asal Tibet berusia 396 tahun beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 4 Desember 2021.

Dalam foto tersebut beberapa orang tengah memegang tubuh seorang biksu. Si biksu tampak terlihat kurus dan mengenakan pakaian berwarna kuning. Foto tersebut kemudian dikaitkan dengan seorang biksu tertua berusia 396 tahun asal Tibet.

"Seorang biksu tibet telah ditemukan dipegunungan nepal, ia dianggap sebagai manusia tertua didunia pada usia 396 tahun, ia ditemukan dalam keadaan kaku karena terlalu lama bermeditasi, ketika pertama kali ditemukan disebuah gua, para peneliti mengira dia adalah seorang mumi.

namun ketika para peneliti memeriksa apa yang mereka kira adalah mumi, mereka terkejut karena ada tanda² bahwa para biarawan itu masih hidup,diantara barang yang ditemukan, peneliti menemukan selembar kertas dengan tulisan kuno yang jika diterjemahkan berarti,,

berhentilah mempercayai segala hal aneh yang anda temukan dan anda baca difacebook.." tulis Salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 81 kali dibagikan dan mendapat 101 komentar warganet.

Benarkah dalam foto tersebut adalah seorang biksu tertua asal Tibet? Berikut penelusurannya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Penelusuran Fakta

Gambar Tangkapan Layar Penelusuran Foto Menggunakan Google Images.
Gambar Tangkapan Layar Penelusuran Foto Menggunakan Google Images.

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim seorang biksu tertua asal Tibet. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah foto tersebut ke situs Google Images.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai foto tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Tras dos meses de muerto, este monje sigue 'sonriendo'" yang dimuat situs marcianosmx.com pada 23 Januari 2018 lalu.

Gambar Tangkapan Layar Artikel dari Situs marcianosmx.com.

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa biksu yang ada di foto tersebut merupakan Luang Phor Pian. Dia adalah biksu dari Kamboja.

Luang Phor Pian meninggal dunia pada 16 November 2017 pada usia 92 tahun di Bangkok, Thailand. Tubuhnya kemudian dibawa ke kuil tempat ia mengabdi sepanjang hidupnya.

Ketika tubuh Luang Phor Pian dikeluarkan dari peti mati, para biarawan terkejut. Sebab, meski telah meninggal dunia selama beberapa bulan, tidak menunjukkan tanda-tanda pembusukan yang diharapkan.

Jasad Luang Phor Pian terawetkan dengan sangat baik sehingga masih tampak memiliki wajah bahagia, seolah-olah sedang tersenyum.

Menurut otoritas yang bertanggung jawab atas penggalian makam, para pengikut memberi Pian pakaian baru. Hal ini merupakan tradisi dan budaya setempat.

Hal ini dimaksudkan agar para pengikutnya terus berdoa untuk Luang Phor Pian dan mencari pelestarian mayatnya sampai 100 hari setelah kematiannya, dan pada saat itu mereka akan menguburkannya kembali.

 

Referensi:

https://marcianosmx.com/tras-dos-meses-muerto-este-monje-sigue-sonriendo/

 

Kesimpulan

Foto yang diklaim seorang biksu tertua asal Tibet berusia 396 tahun ternyata tidak benar. Faktanya, foto tersebut merupakan jasad Luang Phor Pian, seorang biksu dari Kamboja. Luang Phor Pian meninggal dunia pada 16 November 2017 pada usia 92 tahun.

 

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya