Perpusnas Perluas Akses Bacaan Melalui Perpustakaan Digital

Transformasi digital harus terus didukung, mulai dari menyiapkan infrastruktur digital.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 14 Agu 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2022, 14:00 WIB
Perpustakaan Nasional RI
Siswa Sekolah Dasar (SD) membaca buku di ruang baca Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta, Selasa (18/2/2020). Selain megah dan memiliki koleksi lengkap, Perpusnas juga menyediakan ruangan perpustakaan untuk anak-anak, layanan untuk penyandang disabilitas dan lansia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando mengatakan, perpustakaan digital dibutuhkan untuk perluasan akses bacaan.

"Di era transformasi digital, Perpustakaan Nasional mempunyai tugas memperluas akses digital perpustakaan untuk mempercepat terwujudnya manusia unggul yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," ujar Syarif dilansir dari Antara, Minggu (14/8/2022).

Hal itu dapat dilakukan dengan mengubah kebijakan, menciptakan regulasi, apalagi mengubah dari manual ke digital itu merupakan suatu hal yang luar biasa.

Namun demikian, dirinya menegaskan Perpusnas akan memberikan dukungan penuh kepada program-program yang diselenggarakan Forum Perpustakaan Digital Indonesia (FPDI) ke depannya.

"FPDI merupakan mitra penting bagi Perpusnas untuk mempercepat transformasi digital," imbuh dia.

Di samping itu, transformasi digital harus terus didukung, mulai dari menyiapkan infrastruktur digital, mengubah cara berpikir ke arah digital, hingga bagaimana produk digital dapat dijual di pasar digital.

Menurutnya, literasi bermuara pada munculnya inovasi yang dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan masyarakat untuk bersaing dalam kancah global.

"Tantangannya adalah bagaimana memperbanyak buku-buku digital, buku-buku kecakapan hidup, buku-buku tutorial," ucap Syarif.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya