Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk video.
Satu di antaranya video yang diklaim seorang bocah mengalami kritis akibat tersambar petir saat bermain handphone beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 14 Oktober 2022.
Advertisement
Baca Juga
Akun Facebook tersebut mengunggah artikel berjudul "Viral ! Bocah Sedang Bermain HP Saat Musim Hujan Disambar Petir?" dari situs marklcole.com.
Pada artikel tersebut termuat juga foto wajah bocah yang disebut-sebut kritis akibat tersambar petir saat main handphone.
"Seorang anak sedang asyik bermain hp disaat hujan deras, disambar petir hingga kritis. Di dalam video itu seorang anak sedang kesakitan akibat tersambar petir.
Kedua tangan nya berdarah dan 1 tangan kirinya sudah rusak tidak ada telapak tangannya.
Kejadian ini merupakan suatu pembelajaran bagi kita semua agar tidak bermain HP saat hujan karena akan mendatangkan sinyal.
Sehingga petir bisa menyambar kepada orang yang sedang bermain HP baik di luar ataupun di dalam rumah sekalipun," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa dibagikan dan mendapat respons dari warganet.
Namun setelah ditelusuri, video yang diklaim seorang bocah mengalami kritis akibat tersambar petir saat bermain handphone ternyata tidak benar. Faktanya, bocah bernama Febriansyah itu mengalami luka serius di bagian tangannya akibat letusan petasan.
Selain video yang diklaim bocah kritis akibat tersambar petir saat bermain handphone, terdapat video hoaks lain yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.
Video Barack Obama Perkenalkan Anies Baswedan Sebagai Capres 2024
Sebuah video yang diklaim mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, memperkenalkan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada 2024 beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 17 Oktober 2022.
Video berdurasi 38 detik itu memperlihatkan Barack Obama sedang membuka sebuah tirai. Ternyata di balik tirai itu ada foto Anies Baswedan.
Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Obama telah memperkenalkan Anies sebagai capres RI pada 2024 mendatang.
"Balon presiden 2024 pak Anies baswedan
mari menuju Indonesia sejahtra and religi bagi mana anda?" demikian narasi dalam video tersebut.
"Obama mantan Presiden Amerika sudah memperkenalkan Anies sebagsi calon Presiden 2024......bagaimana dg Indonesia," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 25 kali ditonton dan mendapat beberapa respons dari warganet.
Setelah ditelusuri, video yang diklaim Obama memperkenalkan Anies sebagai capres 2024 ternyata tidak benar. Faktanya, pada video tersebut, Obama tengah menghadiri acara peluncuran lukisan di Galeri Potret Nasional Smithsonian pada 2018 lalu.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Advertisement
Video Lokasi Perumahan Elite Khusus WN China di Perbatasan Bekasi
Sebuah video yang diklaim lokasi perumahan elite khusus warga China beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 14 Oktober 2022.
Video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan deretan bangunan dengan arsitektur oriental. Pada video itu terdengar suara seorang pria yang menjelaskan mengenai bangunan tersebut.
"Ini dulu tuh rawa, sekarang dibangun tempat-tempat China seperti ini. Kalau sore semuanya (orang) China. Bangsa kita hanya jadi satpam saja. Bahkan sepeda motor saya enggak bisa masuk," demikian kata seseorang tersebut.
Video itu kemudian dikaitkan dengan adanya perumahan elit khusus warga China di perbatasan Bekasi.
"*RAKYAT NKRI JANGAN TIDUR DAN DIAM SAJA, INI FAKTA CHINA SUDAH MENJAJAH NKRI, SALAH SATUNYA DIKAWASAN PERBATASAN BEKASI ADA KOMPLEK KHUSUS RUMAH RUMAH ELIT CHINA, TULISANNYA CHINA PENGHUNINYA CHINA SEMUA, PRIBUMI HANYA SATPAAMNYA SAJA.😇😇😭😭😡😡🌏🌏," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 9 kali ditonton oleh warganet.
Setelah ditelusuri, video yang diklaim lokasi perumahan elite khusus warga China ternyata tidak benar. Faktanya, deretan bangunan dalam video tersebut merupakan tempat wisata kuliner, bukan perumahan.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement