KPU Padang Pariaman Gandeng Pegiat Media Sosial Tingkatkan Literasi Bagi Pemilih Pemula

Pemanfaatan media sosial tersebut merupakan salah satu cara untuk memberikan literasi pemilih pemula dan sosialisasi Pemilu 2024

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 15 Nov 2022, 09:00 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2022, 09:00 WIB
Ilustrasi Kampanye Pemilu Pilkada Pilpres (Freepik/Rawpixel)
Ilustrasi Kampanye. (Freepik/Rawpixel)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat menggandeng pegiat media sosial untuk meningkatkan literasi bagi pemilih pemula serta menyosialisasikan Pemilu 2024.

"Sekarang merupakan era digital, sekitar 70 sampai 80 persen penduduk Indonesia aktif di media sosial yang sebagian besar didominasi generasi muda," kata Ketua KPU Padang Pariaman, Zulnaidi dilansir dari Antara, Senin (14/11/2022).

Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya melaksanakan lokakarya bersama pegiat media sosial untuk menyusun strategi agar literasi pemilih dan sosialisasi Pemilu 2024 dapat dijalankan dengan maksimal. Ia mengatakan, hal tersebut merupakan tindak lanjut dari evaluasi pelaksanaan Pemilu 2019.

"Pada waktu itu kami sudah melaksanakan berbagai macam strategi untuk meningkatkan partisipasi pemilih namun hasilnya belum maksimal, hanya mampu meningkatkan partisipasi 5 persen," katanya.

Ia menambahkan, pemanfaatan media sosial tersebut merupakan salah satu cara untuk memberikan literasi pemilih pemula dan sosialisasi Pemilu 2024 kepada generasi muda di daerah itu.

Zulnaidi mengungkapkan, literasi pemilih di kalangan generasi muda diperlukan, agar kelompok masyarakat tersebut peduli dengan pelaksanaan Pemilu 2024. Sehingga mereka bersedia datang ke tempat pemungutan suara untuk memberikan hak suaranya.

Jumlah pemilih di Padang Pariaman berdasarkan data pemilih berkelanjutan per Oktober 2024 mencapai 309.365 orang. Dari Jumlah tersebut yang berusia 17 sampai 20 tahun mencapai 12.562 orang dan usia 21 sampai 30 tahun berjumlah 54.361 orang.

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya