Bawaslu Berharap Gen Z Jadi Agen Anti Hoaks Efektif dalam Pemilu 2024

Bawaslu menilai peran generasi muda sangat penting untuk menangkal hoaks terkait Pemilu 2024.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 31 Jul 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2023, 13:00 WIB
Ilustrasi hoax
Ilustrasi hoaks seputar Pemilu 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Bawaslu menilai peran generasi muda sangat penting untuk menangkal hoaks terkait Pemilu 2024. Itu sebabnya Bawaslu mengajak generasi muda terutama Gen Z untuk meningkatkan kemampuan literasi digital.

Hal ini disampaikan oleh Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda dalam Virtual Class Liputan6.com dengan tema "Peran Gen Z Mendukung Pemberantasan Hoaks Pemilu 2024" yang digelar pekan lalu.

"Bawaslu terus merangkul para generasi muda untuk meningkatkan kemampuan literasi digital yang dapat memisahkan berita akurat yang sesuai fakta dan mana yang berita hoaks. Kami juga menggandeng banyak pihak termasuk influencer Gen Z untuk menyampaikan pesan penting bahaya hoaks dalam Pemilu," ujar Herwyn.

"Selain itu kami juga bekerjasama dengan platform digital untuk memerangi penyebaran hoaks atau informasi palsu ini. Kami juga menjalin koordinasi dengan Kementerian Pendidikan atau Dinas Pendidikan untuk memasukkan edukasi terkait literasi digital dan anti hoaks dalam kurikulum," ujarnya menambahkan.

Herwyn mengungkapkan Gen Z bisa menjadi agen anti hoaks yang efektif untuk melawan hoaks. "Kami ingin adanya generasi muda yang kuat, yang dewasa dalam menyebarkan informasi, terciptanya generasi muda yang lebih berwawasan dan kritis dalam menerima informasi," ujarnya.

Di sisi lain, Bawaslu juga menyebut sudah menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengenai pengawasan pemilu.

"Ada kewenangan Bawaslu untuk (mengusulkan) take down akun-akun yang terverifikasi menyebarkan fitnah, ujaran kebencian, atau hoaks. Termasuk juga menindak pelakunya apabila bisa terverifikasi," tuturnya.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya