`Yang Ketu7uh` Diputar Perdana Saat HUT Ke-69 RI

Film “Yang Ketu7juh” menceritakan proses perjalanan pemilu dari kacamata rakyat biasa, seperti penggarap lahan, buruh cuci dan buruh banguna

oleh Karmin Winarta diperbarui 08 Agu 2014, 18:00 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2014, 18:00 WIB
"Yang Ketu7uh" Diputar Perdana Jelang HUT RI ke-69
Film “Yang Ketu7juh” menceritakan proses perjalanan pemilu dari kacamata rakyat biasa, seperti penggarap lahan, buruh cuci dan buruh banguna

Citizen6, Jakarta Pemilu Presiden (pilpres) 2014 mungkin adalah pemilu paling dramatis sepanjang sejarah pemilihan presiden Indonesia setelah tahun 1955. Semangat masyarakat untuk berpartisipasi menggunakan hak suaranya begitu bergelora. Karena hanya ada dua calon presiden, masing-masing pendukung dari seluruh lapisan masyarakat begitu gigih, berusaha habis-habisan agar calon presiden yang ia jagokan menang.

Riuh kampanye tidak hanya dilakukan di offline, namun kampanye di media sosial lebih seru dan dahsyat. Antar pendukung masing-masing capres saling menunjukkan keunggulannya. Ada yang saling serang, bahkan ada yang sampai menyebarkan black campaign.

Perjalanan panjang Pemilu Presiden 2014 sejak proses Kampanye, pemilihan hingga penetapan pemenang oleh KPU dan drama-drama penolakan dari salah capres yang kalah direkam oleh 17 jurnalis video yang tergabung dalam WatchdoC. Film dokumenter ini diberi judul `Yang Ketu7uh`. Angka ini menunjukkan bahwa siapapun presiden yang terpilih pada pilpres 2014 adalah presiden Indonesia yang ketujuh. (Baca Juga: Yang Ketu7uh... Video Dramatis Kemenangan Jokowi)

Film `Yang Ketu7juh` menceritakan proses perjalanan pemilu dari kacamata rakyat biasa, seperti penggarap lahan, buruh cuci dan buruh bangunan serabutan dari berbagai wilayah Indonesia.

Sampai saat ini trailer `Yang ketu7uh` yang diunggah di Youtube telah dilihat lebih dari 88 ribu kali. Beberapa onliner berkomentar, bahwa film ini sangat mengharukan. Bahkan ada onliner yang terharu dan menitikkan air mata setelah melihat film yang dramatis ini.

Sementara Enda Nasution (yang dulu disebut bapak Blogger Indonesia) mengatakan bahwa film ini layak ditunggu.

Untuk memeriahkan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-69, Katadata, WatchdoC dan Jakarta Old Town Revitalization Corporation (JOTRC) akan menggelar pemutaran perdana film ini pada Sabtu, 16 Agustus 2014 pukul 21:00 WIB di Fatahillah Square, Kota Tua Jakarta
 
Acara  pemutaran film dokumenter `Yang Ketu7uh` ini gratis dan terbuka untuk umum. Pemutaran film rencananya juga akan mengundang Presiden terpilih Joko Widodo.   

Akankah film ini se-dramatis trailer-nya? Yuk kita datang ke acaranya. (Kw/igw)

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Saat ini Citizen6, juga mengajak blogger untuk kolaborasi. Jika punya postingan baru, kirim alamat atau url websitenya ke kami. free.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya