GMNI Karawang Inginkan Pemkab Upacara 17-0an di Tugu Proklamasi

Dengan digelarnya upacara di Tugu Proklamasi,akan lebih meningkatkan kepekaan dan kepedulian terhadap aset sejarah

oleh Liputan6 diperbarui 11 Agu 2014, 10:12 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2014, 10:12 WIB
 Tugu Proklamasi di Rengasdengklok Marak PSK
Disekitar Tugu Proklamasi yang berlokasi di Dusun Bojong,Desa Rengasdengklok Selatan, Karawang marak tempat mesum.

Citizen6, Rengasdengklok Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Karawang mendesak Pemkab Karawang agar pelaksanaan upacara nasional,khususnya HUT Republik Indonesia digelar di Tugu Proklamasi. Pasalnya,tugu proklamasi Rengasdengklok dianggap lebih tepat sebagai tempat pelaksanaan upacara dibandingkan dengan tempat yang biasanya digunakan, yakni di lapangan Karang Pawitan (KP).

Ketua DPC GMNI Karawang, Dian Suryana,SP mengatakan, Tugu Proklamasi Rengasdengklok sebagai mana diketahui merupakan tempat yang bersejarah bagi perjalanan bangsa Indonesia, tonggak proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia. Maka kemudian, akan lebih tepat kalau pelaksanaan memperingati moment bersejarah tersebut digelar oleh Pemkab Karawang ditempat yang berkaitan erat dengan sejarah tersebut.(10/08).

"Biasanya, kalau pelaksanaan setiap upacara memperingati hari-hari bersejarah selalu digelar di Karang Pawitan. Namun kali ini dan kedepan, peringatannya lebih baik digelar di Tugu Proklamasi Rengasdengklok. Selain akan lebih khidmat dibandingkan dengan di KP, pelaksanaan di Tugu Proklamasi akan lebih menumbuhkan rasa kebanggan terhadap Kabupaten Karawang yang memiliki aset bersejarah serta para PNS, mahasiswa, pemuda dan maupun warga yang mengikuti upacara tersebut akan lebih mengetahui Kabupaten Karawang yang berkontribusi terhadap kemerdekaan bangsa ini,"ujarnya .

Selain itu, tambah Dian, dengan digelar upacara di Tugu Proklamasi,akan lebih meningkatkan kepekaan dan kepedulian terhadap aset sejarah di Kabupaten Karawang. Karena, perhatian Pemkab Karawang masih sangat minim terhadap aset sejarah, khususnya Tugu Proklamasi beserta rumah sejarahnya. Karena, selain banyak coretan, tempat bersejarah tersebut kerap dijadikan tempat pacaran, tawuran dan aksi bejad lainnya oleh oknum-oknum, yang hingga akhirnya meruntuhkan wibawa tempat bersejarah tersebut. Maka, GMNI mendesak ke Pemkab Karawang, baik dalam HUT RI maupun pelaksanaan upacara nasional lainya, digelar ditempat-tempat yang bersejarah yang ada di Karawang. Diharapkan dengan upaya tersebut, kepedulian Pemkab terhadap aset sejarah lebih maksimal.

"Beberapa kali GMNI Karawang melakukan aksi peduli tugu proklamasi, baik dengan melakukan pengecatan maupun aksi demonstrasi, perhatian Pemkab kepada tugu proklamasi masih minim. Maka harapan kami, peringatan HUT RI nanti menjadi tonggak awal kepedulian Pemkab Karawang terhadap aset-aset sejarah dan "kota pangkal perjuangan" tidak hanya menjadi slogan, akan tetapi diaktualisasikan dengan kepedulian dan arah kebijakan yang melindungi aset-aset sejarah. Karena, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah bangsanya,"pungkasnya.

Pengirim:

Riston Wendy


Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Saat ini Citizen6, juga mengajak blogger untuk kolaborasi. Jika punya postingan baru, kirim alamat atau url websitenya ke kami. free.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya