Liputan6.com, Jakarta - Puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga amalan istimewa yang bisa menjadi jalan menuju surga. Ustadz Adi Hidayat (UAH) menegaskan bahwa orang yang menjalankan puasa dengan benar akan mendapatkan kehormatan untuk masuk ke surga melalui pintu khusus yang disebut Ar Rayyan.
“Dan yang paling indah, puasa itu kalau kita serius menunaikannya, bisa mengantarkan kita pada pintu spesial di dalam surga. Namanya langsung pintu Ar Rayyan,” ujar Ustadz Adi Hidayat.
Advertisement
Pintu Ar Rayyan merupakan gerbang khusus yang hanya dapat dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa. Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, di mana Rasulullah SAW menyebutkan bahwa setelah semua orang berpuasa masuk, pintu ini akan ditutup dan tidak ada lagi yang bisa melewatinya.
Advertisement
“Orang puasa itu punya pintu spesial,” lanjut UAH.
“Kata Nabi, namanya Ar-Rayyan. Tidak akan masuk ke surga lewat pintu ini kecuali orang puasa saja. Kalau semua sudah masuk, maka ditutup pintunya,” katanya, seperti dinukil dari tayangan video di kanal YouTube @Dhefiks.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Penjelasan Pintu Ar Rayyan
Sementara itu, sebagaimana dikutip dari Muslim.or.id, Ar Rayyan secara bahasa berarti puas, segar, dan tidak haus. Ini menggambarkan keadaan orang yang berpuasa, yang di dunia menahan dahaga, tetapi di akhirat akan memperoleh kepuasan abadi.
Dari Sahl bin Sa’ad, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut Ar Rayyan. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, ‘Mana orang yang berpuasa.’ Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya.” (HR. Bukhari no. 1896 dan Muslim no. 1152).
Ibnu Hajar Al Asqolani dalam kitab Fathul Bari menjelaskan bahwa Ar Rayyan adalah salah satu dari delapan pintu surga yang dikhususkan bagi orang-orang yang berpuasa. Dari sisi bahasa, Ar Rayyan memiliki makna yang sesuai dengan keadaan orang yang berpuasa, di mana mereka akan memasuki pintu tersebut dan tidak akan pernah merasakan haus lagi.
Dalam hadis lain disebutkan bahwa di surga terdapat delapan pintu, salah satunya adalah Ar Rayyan. Pintu ini benar-benar hanya diperuntukkan bagi orang yang berpuasa dan tidak bisa dimasuki oleh orang lain.
Hadis lain yang mendukung hal ini berbunyi:
"Di surga terdapat delapan buah pintu. Di antara pintu tersebut ada yang dinamakan pintu Ar Rayyan yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa." (HR. Bukhari no. 3257).
Konsep ini juga menunjukkan bahwa balasan dari Allah selalu sesuai dengan jenis amal yang dilakukan oleh hamba-Nya. Orang yang meninggalkan sesuatu karena Allah akan diberikan sesuatu yang jauh lebih baik di akhirat.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam:
"Jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah ‘azza wa jalla, maka Allah akan mengganti padamu dengan yang lebih baik." (HR. Ahmad 5: 78).
Advertisement
Balasan Orang Berpuasa, Dunia Akhirat
Ketika seseorang berpuasa, ia meninggalkan syahwat, makanan, dan minuman semata-mata karena Allah. Allah pun memberikan balasan berupa kepuasan abadi yang tidak bisa dibandingkan dengan kenikmatan dunia.
Sebagaimana disebutkan dalam hadis qudsi, Allah Ta’ala berfirman:
"Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku." (HR. Bukhari no. 7492 dan Muslim no. 1151).
Puasa memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan ibadah lainnya. Dalam hadis qudsi lainnya disebutkan:
"Setiap amalan manusia adalah untuknya. Kecuali amalan puasa, itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya." (HR. Bukhari no. 5927 dan Muslim no. 1151).
Hadis ini menunjukkan bahwa pahala puasa bersifat spesial dan hanya Allah yang mengetahui besarnya ganjaran yang akan diberikan kepada orang yang berpuasa.
Menurut Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim, hadis tentang Ar Rayyan ini merupakan bukti keutamaan ibadah puasa serta menunjukkan karomah yang diberikan kepada orang yang menjalankannya.
Balasan yang diberikan kepada orang yang berpuasa bukan hanya kebahagiaan di dunia, tetapi juga keistimewaan di akhirat. Mereka akan diberi kehormatan untuk masuk ke surga melalui pintu yang tidak bisa dimasuki oleh orang lain.
Semoga Allah memudahkan kita untuk memasuki pintu tersebut melalui amalan puasa yang kita jalankan dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
