Kandungan Makanan Ini Bisa Bikin Kamu Terlihat Tua

Siapa yang tak mau tampak awet muda? Oleh karena itu, coba hindari kandungan makanan/minuman ini.

oleh Rina Nurjanah diperbarui 14 Des 2014, 17:04 WIB
Diterbitkan 14 Des 2014, 17:04 WIB
Selain Rokok, Minum Soda Bikin Gampang Keriput
Sebuah penelitian baru menemukan bahwa konsumsi soda berkaitan dengan peningkatan penyakit dan penuaan.

Liputan6.com, Jakarta Kita hidup di zaman dimana makanan merupakan hal yang sangatlah penting dan berdampak bagi hidup kita. Seiring dengan hal itu, terdapat beberapa jenis makanan yang mengandung sejumlah bahan yang dapat membahayakan tubuh anda apabila terus-menerus dikonsumsi setiap hari. Kita tidak bisa lagi mengabaikan apa yang kita makan karena makanan justru dapat membahayakan kesehatan dan dapat membuat kita berumur lebih cepat dari semestinya. Dengan menghilangkan beberapa makanan ini dan meminimalisir konsumsinya, kita tidak hanya akan mendapatkan pinggang yang semakin langsing tapi menjadi lebih baik secara keseluruhan.

Apa rahasianya agar bisa awet muda? Langsung saja mari kita lihat apa saja yang perlu kita ubah dari pola makan kita sehari-hari!

  1. Minyak Terhidrogenerasi dan Lemak Trans

Kedua komponen ini telah merajalela di seluruh dunia. Minyak yang terhidrogenerasi dan lemak trans dapat kita temukan hampir dalam semua makanan mulai dari cemilan yang disebut-sebut sebagai “masakan sehat” seperti aneka macam biskuit, es krim, popcorn, dan sebagainya. Sementara itu minyak terhidrogenerasi dapat kita temukan dalam mentega dan margarin.

Minyak ini bisa beralih menjadi sebuah sebuah penyimpanan lemak yang tidak sehat, atau biasa disebut sebagai lemak trans dan telah sejak lama disebut-sebut sebagai kontributor utama dalam penyakit jantung dan obesitas di Amerika. Maka dari itu, apabila tertera kandungan yang “terhidrogenerasi” atau “minyak-terhidrogenerasi” anda tahu untuk tidak memakannya atau membatasi konsumsinya.

Asisten Profesor kedokteran Timothy Harlandi Tulane University School of Medicine mengatakan bahwa lemak trans menyebabkan peradangan, dan ia menjelaskan bahwa bahwa seseorang dapat terlihat lebih tua dengan mengkonsumsi lemak trans secara teratur. Bahkan FDA (Food and Drugs Administration) belakangan ini menyatakan bahwa minyak terhidrogenerasi tidak aman untuk dikonsumsi.

  1. Sirup Jagung Tinggi Fruktosa (High Fructose Corn Syrup)

Sirup Jagung Tinggi Fruktosa adalah pemanis berkalori yang diperoleh dari jagung. Bahan ini cocok untuk beragam minuman dan makanan yang mencakup sereal siap makan, produk daging, saus, bumbu, minuman ringan, dan minuman lainnya. Konsumsi yang berlebihan pada HFCS dapat menimbulkan obesitas, gagal ginjal, penyakit jantung, dan kerusakan gigi. HFCS membawa kerusakan pada tubuh anda dan tidak sama sekali membawa manfaat apapun dan dapat ditemukan di berbagai macam makanan, maka dari itu sangatlah disarankan bagi anda untuk mengecek label sebelum membeli!

  1. Garam Halus

Orang-orang di Rusia menyebut garam sebagai “kematian putih”, kenapa begitu? Hal ini karena garam merupakan kontributor utama dari hipertensi atau peningkatan dalam tekanan darah yang dapat mengakibatkan batu ginjal, retensi air, gagal jantung, dan beberapa penyakit yang bersangkutan dengan kanker perut. Konsumsi garam yang berlebihan dapat mengakibatkan pembengkakan pada kulit, ujar Dr. Gillian McKeith dalam bukunya You Are What You Eat.

  1. Daging Olahan

Daging-daging olahan yang sering kita temui dalam masakan cepat saji seperti deli, daging dan sosis biasanya mengandung berbagai macam jumlah pengawet yang dapat menyebabkan iritasi kulit dan peradangan. Banyak daging merah juga mampu mengganggu kemampuan tubuh anda untuk memproduksi kolagen. Hal ini sangatlah berpengaruh bagi penampilan anda karena kolagen berfungsi membuat kulit kita terlihat lebih muda, lebih kencang, dan lebih sehat.

5. Alkohol

Hati kita memproses racun ketika kita meminum alkohol, tetapi ia memerlukan waktu untuk “memperbaiki” dan hal ini tidaklah baik untuk kulit anda. Jerawat, rosacea, dan keriput merupakan hasil dari penuaan kulit yang terjadi karena pembentukan racun dari hati, dan karena alkohol tergolong sebagai racun, beberapa hal di atas bisa menjadi efek samping yang terjadi, ujar Dr. Ariel Ostad dari Akademi Dermatologi Ostag di Amerika.

Pengirim: Nur Hanna Olivia

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya