Lara, Kisah Kelam Seorang Perempuan

Novel ini menceritakan sisi kelam seorang perempuan

oleh Sulung Lahitani diperbarui 24 Jun 2015, 03:30 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2015, 03:30 WIB
Lara, Kisah Kelam Seorang Perempuan
Novel ini menceritakan sisi kelam seorang perempuan

Citizen6, Jakarta Suasana kelam yang mencekam sudah mulai disuguhkan sejak halaman pertama novel.

Lara, si tokoh utama, seperti sedang bermimpi berada di sebuah rumah sakit. Lara bangun dari tempat tidur, kemudian secara naluriah menyusuri sebuah lorong. Dari sini adegan berpindah ke sofa rumah Lara di mana dia bangun tergeragap karena mimpi buruk.

Adegan-adegan selanjutnya bagai potongan puzzle yang berserakan. Mulai dari keanehan-keanehan yang terjadi di dalam rumah, seperti Mbok Yam, pembantunya, yang tak mau bicara padanya. Pun Lara juga tidak bisa berkomunikasi seperti biasanya dengan Saras, kakaknya.

Sepeninggal ayahnya, Lara dan Saras memang ditelantarkan oleh sang Ibu. Sang Ibu bagaikan ikut “mati” bersama ayahnya. Sehari-hari beliau hanya menyibukkan diri dengan pekerjaan, tak banyak berkomunikasi dengan anak-anaknya maupun Mbok Yam. Lara dan Saras tentulah merasa sedih. Begitu marahnya pada sang ibu, hingga membuat Saras memutuskan untuk pergi ke Singapura untuk meneruskan sekolahnya.

Lara sendiri seperti kehilangan sebagian memorinya. Ia tak bisa berkomunikasi dengan teman-temannya, dengan sahabatnya Dimas dan Faira. Juga dengan Rayan, kekasihnya. Semua tampak seperti mengambang, dan tak jelas buat Lara.

Hingga kemudian semua teka-teki itu bersatu dengan sendirinya di akhir cerita. Namun tak hanya itu, penulis tak lupa memberikan sentuhan emosional di ujungnya. Membuat pembaca berpikir dan merenung, bahwa tak ada yang lebih penting daripada mensyukuri hidup yang sudah dianugerahkan ini.

Disusun dengan alur campuran antara alur maju dan flashback yang silih berganti, pembaca seperti diajak untuk bersama menyusun puzzle-puzzle yang disebar di sepanjang cerita. Petunjuk-petunjuk juga ditebar tanpa kentara oleh penulis, hingga kadang saat sampai di satu bagian pembaca akan terpaksa membalik lagi halaman sebelumnya.

Penulis benar-benar piawai membuat pembaca ikut berpikir, dan menebak-nebak arah cerita. Meski alur utama memang sudah terlihat jelas, namun penulis tak lupa memerciki alur tersebut dengan kejutan-kejutan kecil.

Novel Lara ini cocok untuk Anda penyuka cerita misteri yang penuh dengan susunan puzzle cerita yang harus dipecahkan satu per satu dengan sabar.

Identitas Buku

Judul: Lara – a Dark Story of a Woman

Penulis: Sybill Affiat

Editor: Weka Swasti

Proof Reader: Herlina P Dewi

Desain Cover: Theresia Rosary

Layout Isi: Sindy Fatika

ISBN: 978-602-7572-38-6

Penerbit: Stiletto Book

Pengirim:

Carolina Ratri

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya