Gedung Tertinggi Mengalahkan Burj Khalifa, Begini Penampakannya

Gedung ini kelak menggantikan rekor gedung tertinggi di dunia yang dipegang Burj Khalifa.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 21 Jul 2015, 13:26 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2015, 13:26 WIB
Gedung Tertinggi Setelah Burj Khalifa, Begini Penampakannya
Gedung ini kelak menggantikan rekor gedung tertinggi di dunia yang dipegang Burj Khalifa

Citizen6, Jakarta Selama hampir 40 tahun, gedung Empire State di New York memegang rekor gedung tertinggi di dunia dengan tinggi 381 meter (443 meter termasuk antena). Posisinya kemudian tergantikan oleh gedung World Trade Center 's North Tower pada tahun 1970 yang melampaui banyak gedung pencakar langit di seluruh Asia.

Kemudian tahun 2008, Burj Khalifa menggantikan posisi tersebut dengan tinggi 828 meter. Akan tetapi, menurut majalah Time sebagaimana yang dilansir dari GQ.com, Selasa (21/07/2015), rekor tersebut akan segera dipecahkan kembali.

Kelak, Kingdom Tower di Jeddah, Arab Saudi akan melampaui ketinggian seluruh gedung pencakar langit di seluruh dunia. Tidak tanggung-tanggung, gedung yang direncanakan akan dibuka pada tahun 2018 ini memiliki tinggi 1 km!

Lalu, bagaimana penampakan calon gedung tertinggi di dunia tersebut? Ternyata diperkirakan bentuknya bak es runcing yang membelah langit dan awan.

GQ.com

Tak hanya memiliki ketinggian yang pasti membuat Anda ngeri, gedung ini juga akan memiliki lift-lift yang super besar. 59 elevator dapat berhenti di dua lantai secara bersamaan. Bahkan, perusahaan pembuat elevator, Kone, menjanjikan elevator tersebut memiliki kecepatan 10 meter per detik.

Rekor derek tertinggi di dunia juga akan dipecahkan oleh derek yang membangun gedung tertinggi di dunia tersebut. Pembangungan Kingdom Tower telah dimulai sejak April 2014 dan akan digunakan sebagai ruang serbaguna, kantor, apartemen, hotel, serta dek observasi tertinggi di dunia dengan ketinggian 502 meter.

GQ.com

Bangunan yang dirancang oleh Adrian Smith dan Gordon Gill ini dibiayai secara pribadi oleh Pangeran Alwaleed bin Talal dengan biaya mencapai US$1,23 miliar. (sul/kw)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya