Museum Ini Dipenuhi Benda Kenangan Korban Patah Hati

Museum ini memajang dan menerima benda-benda kenangan dari para korban patah hati

oleh Sulung Lahitani diperbarui 17 Sep 2015, 14:05 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2015, 14:05 WIB
Museum Ini Dipenuhi Benda Kenangan Korban Patah Hati
Museum ini memajang dan menerima benda-benda kenangan dari para korban patah hati

Citizen6, Jakarta Museum of Broken Relationships alias Museum Patah Hari mungkin menjadi salah satu tempat wisata paling aneh di dunia. Di sini, pengunjung dapat mengagumi semua jenis memorabilia alias benda kenangan yang disumbangkan oleh orang-orang patah hati dari seluruh dunia.

Olinka Vistina dan Drazen Grubisic, dua seniman Korasia memutuskan untuk membuka museum ini ketika mereka menyadari betapa sulitnya untuk memberikan barang-barang yang melambangkan cinta yang hilang.

Dengan cara ini, mereka bisa menjaga benda kenangan tersebut bersama-sama. Dan saat mereka menyuarakan proyek tersebut, dua seniman ini mulai menerima benda kenangan dari pasangan patah hati lainnya.

- 

Sebelum berdiri secara permanen di Zagreb dan menjadi museum swasta pertama di Kroasia, museum ini sempat melakukan tur di seluruh dunia. Dari Istanbul, hingga New York.

Mereka menampilkan koleksi ratusan benda-benda kenangan: boneka beruang, foto, dan jam tangan adalah item yang umum ditemukan di museum ini. Namun ada pula benda-benda aneh lainnya seperti kapak, pakaian dalam yang rombeng, hingga kaki palsu yang disumbangkan pria disabilitas yang patah hati dengan perawat.

- 

Olinka mengatakan mayoritas item yang disumbangkan berasal dari Inggris. Hal ini menunjukkan banyak orang patah hati berasal dari Inggris.

Nyatanya, museum ini sukses besar. Setidaknya, 1.000 pengunjung mengunjungi museum patah hati ini tiap minggunya. Tertarik berkunjung atau menyumbangkan barang kenangan? (sul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya