Citizen6, Gafsa Mehdi Bilel dalam perjalanan pulang setelah menghadiri pesta pernikahan di utara Tunisia. Saat itulah ia melihat sebuah danau besar berkilauan di bawah terik matahari, di tengah gurun yang kering, sekitar 25 km dari kota Gafsa, Tunisia. Mehdi tertegun di tempatnya.Â
Awalnya, ia berpikir kalau ia tengah berhalusinasi. Perjalanan beberapa jam di bawah panas matahari, tentu bisa membuat otakmu terkecoh. Tapi Mehdi yakin, yang ia lihat bukanlah sekadar fatamorgana.
Baca Juga
Ia mencelupkan kakinya ke air danau tersebut. Rasa sejuk terasa di kulit kakinya yang melepuh. Ia melongo. Danau ini benar-benar muncul begitu saja, entah dari mana.
Advertisement
Â
Berita danau yang muncul begitu saja tersebut langsung tersebar bak petasan. Ratusan orang berbondong-bondong mendatangi danau yang akhirnya mereka namai Lac de Gafsa atau Pantai Gafsa. Kesejukan mandi di tengah panas 40 derajat celcius membuat mereka girang. Padahal Tunisia saat itu tengah kekeringan.
Dilansir dari Amusing Planet, Kamis (05/11/2015), asal terbentuknya danau tersebut masih misteri. Penjelasan paling masuk akal adalah gempa kecil telah memecah bebatuan di dalam tanah, mengirimkan jutaan kubik ari ke permukaan. Meluas hingga 10-18 meter.
Danau misterius yang muncul pada pertengahan tahun 2014 tersebut menjadi daya tarik wisatawan. Namun, disinyalir danau tersebut berbahaya bagi tubuh.
Â
Wilayah Tunisia selatan kaya akan fosfat yang dapat ditemukan di tanah dan bebatuan. Dan sejak tahun 1886, Gafsa sendiri telah menjadi pusat industri pertambangan negara. Senyawa fosfor dapat digunakan untuk memproduksi pupuk, pestisida, deterjen, dan senjata kimia. Ini berarti, jika danau terkontaminasi, airnya akan bersifat karsinogenik alias menyebabkan kanker.
Tanda-tanda tersebut muncul di Lac de Gafsa beberapa hari kemudian. Warna air dengan cepat berubah. Dari berwarna bening, menjadi biru keruh dan dipenuhi ganggang. Pertanda bahwa air tersebut tidak berganti dan dapat menjadi sarang bakteri dan penyakit.
Dua minggu setelah danau tersebut muncul, Kantor Keamanan Publik di Gafsa memperingatkan penduduk setempat bahwa danau tersebut berbahaya. Akan tetapi, hanya sedikit yang mengindahkan. Kerumunan orang masih sering datang untuk mendinginkan badan dari panas gurun. (sul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6