Berkomunitas Bisa Gaul Sambil Tambah Wawasan

Kekinian dalam berkomunitas itu harus ada manfaat yang bisa diraih untuk mengembangkan diri, dapat menambah teman, menambah wawasan.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Feb 2016, 10:15 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2016, 10:15 WIB
Yuk Kopdar Seru, Kekinian dengan Berkomunitas
Lalu apalagi yang dibutuhkan sebuah komunitas agar mampu menyesuaikan diri dengan zaman?

Citizen6, Jakarta - Gaul sepertinya sudah menjadi keharusan yang tidak bisa ditawar. Salah satu cara gaul yang dinilai paling keren saat ini yakni dengan berkumpul atau ikut berkomunitas. Tidak gaul jika tidak berkumpul. Tak heran, jumlah dan ragam komunitas pun berkembang dengan sangat pesat terlebih di era internet dan digital yang lebih memudahkan untuk berkomunikasi.

Bicara mengenai komunitas, istilah ini lahir dari bahasa Latin communitas, yang berarti kesamaan. Jadi, bisa dikatakan artinya adalah berkumpulnya orang-orang yang memiliki kesamaan terhadap sesuatu.

Jumlah komunitas yang semakin banyak hingga mencapai ratusan ribu dan kesadaran berkomunitas semakin tinggi, bahkan sudah mencetuskan Hari Komunitas yang diperingati setiap 28 September tiap tahunnya.

Meski demikian, banyaknya komunitas terkadang membuat orang juga bingung komunitas apa yang bisa dipilih atau komunitas apa yang tepat untuk bergabung. Dalam era digital saat ini bahkan disebut juga istilah kekinian dalam berkomunitas.

Sayangnya, tidak semua komunitas yang keren dan populer adalah bagus. Tidak jarang yang hanya ikut-ikutan saja. Terkadang aktif sebentar kemudian kegiatannya tidak terdengar lagi dan sepi kegiatan.

Jadi sebelum memasuki suatu komunitas, seseorang harus tahu apa manfaat dari komunitas itu untuk dirinya. Tidak jarang ditemui, kemudahan membuat komunitas terkadang membuat orang dengan mudah berinisiatif menjadi founder tanpa tahu arah ke depannya hendak dibawa kemana komunitas itu.

Intinya, dalam berkomunitas ada kesamaan. Baik kesamaan visi, kebutuhan dan keinginan untuk berbagi. Kesamaan untuk mewujudkan sesuatu berdasarkan pengalaman dan tujuan yang hendak diraih. Kebersamaan dalam komunitas yang baik tidak meninggalkan kekinian. Tentu saja tidak terlepas dari ikut komunitas tidak sekedar gaya-gayaan agar dianggap gaul dan punya jiwa sosial. Bukan cuma sekedar hadir di berbagai pertemuan di berbagai tempat.

Kekinian dalam berkomunitas itu harus ada manfaat yang bisa diraih untuk mengembangkan diri, dapat menambah teman, menambah wawasan, mengembangkan minat dan kesempatan yang baru.

Berkomunitas yang efektif dan kekinian itu jauh dari sekedar basa-basi. Gaul dalam komunitas yang bermanfaat akan berada dalam jangka panjang. Pastinya juga akan menguntungkan kesuksesan.

Iwan Setyawan

Iwan Setyawan, penulis Novel '9 Summers 10 Autumn' saat menjadi pembicara acara Kekinian Berkomunitas yang diselenggarakan Liputan6.com, kopdar Citizen6, pada 5 Februari lalu menekankan pentingnya berkomunitas untuk mengembangkan diri.

Iwan termasuk orang yang sering berkomunitas. Saat memasuki sebuah komunitas yang anggotanya lebih mampu dan mapan, Iwan dulu pernah merasa minder. Meski demikian, Iwan mencoba untuk mengatasinya karena banyak manfaat yang bisa diperoleh.

James Gwee, seorang motivator bisnis pernah menyatakan, berkumpul itu jangan dengan orang yang sama nasibnya jika ingin hidup berubah dan maju. Harus berkumpul dengan orang-orang yang lebih maju sehingga dapat belajar, menambah wawasan dan semangat diri. Meski demikian, tidak meninggalkan hubungan yang tulus.

Sudah sering diulas juga kenyataan dalam dunia bisnis jika kesuksesan dapat berawal dari sebuah pertemanan. Dari sebuah tempat berkumpul, sebuah komunitas. Kesuksesan yang diraih bukan sekedar keberuntungan semata-mata.

Dengan berkomunitas, tidak jarang memperoleh referensi sehingga bisa mendapatkan mitra bisnis, kulineran enak, tempat wisata bagus, sekolah yang bagus, dokter yang cocok, sampai pada pasangan hidup.

Kekinian dalam berkomunitas bukan hanya kongkow-kongkow saja, bersenang-senang, ataupun kesana kemari penuh aksi dan gaya. Berkomunitas itu harus dapat memudahkan seseorang untuk menjalani hidup dan menemukan solusi atas masalah yang sedang dihadapi.

Sebagai pegangan sebelum memasuki komunitas, sebaiknya carilah dulu informasi mengenai komunitas tersebut, siapa yang ada di balik komunitas itu (founder), apa misi, visi, dan tujuan komunitas itu. Berguna atau tidak bila dimasuki. Bisa untuk mengembangkan diri atau tidak jika terlibat dalam kegiatan-kegiatan dalam komunitas yang diikuti.

Jumlah komunitas yang mencapai ratusan ribu saat ini akan memudahkan orang untuk memilih yang paling tepat dan pantas. Sifat komunitas yang tidak terlampau mengikat juga bisa membuat orang untuk pindah dari satu komunitas ke komunitas lain. Bahkan jika ada yang memiliki minat dan hobi lebih dari satu, bisa ikut lebih dari satu komunitas.

Jadi, jangan ragu untuk Komunitas. Kekinian dalam berkomunitas. Bagi yang suka menulis, salah satu yang bisa dicoba adalah komunitas menulis, seperti Citizen6 di Liputan6.com, yang memungkinkan hasil karya tulisan tidak hanya tayang dalam satu kanal saja. Siap berkomunitas?

(ul)



Penulis :

Riap Windhu

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya