Misteri 3 Kutukan Paling Mengerikan yang Terjawab oleh Sains

Citizen6 Jakarta - Di masa lalu, kutukan dianggap sebagai jawaban dari peristiwa mengerikan yang tidak terjawab kebenarannya. Namun belakangan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, beberapa kutukan mengerikan dapat terjawab kebenarannya.

Berikut peran sains dalam membongkar tiga kutukan paling mengerikan di dunia.

Kutukan Mumi Firaun

Ada satu kutukan paling terkenal menyelimuti kisah Firaun, yaitu barang siapa yang berani membuka makam atau kuburan firaun di dalam piramida akan meninggal dunia saat itu juga. Kutukan ini diyakini sebagian besar warga Mesir. Namun belakangan, sains menemukan memasuki makam kuno memang menyimpan potensi membahayakan kesehatan manusia.

Di dalam makam kuno atau yang dikenal sarkafogus, terdapat spora jamur berbahaya, gas amonia, formalin, bahkan zat radioaktif seperti uranium. Zat-zat tersebut muncul akibat dari proses mumifikasi serta betapa tertutupnya lingkungan tersebut selama ribuan tahun.

Pada tahun 1974 warga Desa Yang di China menemukan artefak paling berharga di dunia yakni 8000 artefak dari pasukan terakota yang berumur ribuan tahun. Tetapi setelah menemukan artefak berharga tersebut, warga desa mengalami kehidupan yang sengsara. Bukan karena desa mereka digali untuk penelitian, melainkan tujuh warga yang menemukan justru jatuh sakit, di antara mereka juga mengalami kelaparan, hingga bunuh diri.

Tragedi tersebut membuat masyarakat percaya adanya kutukan pada artefak pasukan Terakota. Namun belakangan, penelitian menjawab ternyata di area tersebut mengandung banyak merkuri yang mengkontaminasi air, tanah, dan makanan penduduk setempat. Merkuri itulah yang akhirnya meracuni mereka dan membuat kesehatan menurun drastis.

Ada sebuah jalur kecil di dekat bangunan tua, Edinburg, Scotlandia bernama Jalur Mary King. Sebelum dibuka pada tahun 2003, jalur ini pernah diselimuti misteri yang cukup terkenal. Banyak orang mengaku melihat penampakan berupa bola api beterbangan dan penampakan hantu lain. Banyak orang yang mengatakan bila jalur itu dihantui dan dikutuk oleh roh-roh korban penyakit pes yang dibuang di jalur itu.

Tetapi penelitian membuktikan, penampakan hantu tersebut rupanya diakibatkan oleh kebocoran-kebocoran gas beracun dari rawa di dekat jalur itu. Rawa juga mengakibatkan kelembapan jalur yang membuat pantulan cahaya. Gas beracun dan kelembapan itu lah yang membuat mata manusia kerap terpengaruh dan akhirnya merasa yakin bila mereka melihat hantu.

(war)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6