Kejam Nenek Ini Perlakukan Cucunya Bak Binatang

Mendidik seorang anak memang bukan pekerjaan yang mudah.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Apr 2016, 19:39 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2016, 19:39 WIB
Kejam Nenek Ini Perlakukan Cucunya Bak Binatang
Mendidik seorang anak memang bukan pekerjaan yang mudah.

Citizen6, Jakarta - Mendidik seorang anak memang bukan pekerjaan yang mudah. Kesabaran yang lebih dibutuhkan jika sang anak bertingkah diluar batas. Tapi, bukan berarti anak tersebut harus dihukum dengan keras agar jera dari tingkah lakunya yang terbilang nakal.

Seperti yang dilakukan seorang nenek di wilayah Xianhoushi, Tiongkok ini. Dilansir People Daily News, nenek ini kerap mengikat cucunya ke tiang seperti layaknya binatang. Pemandangan yang menyedihkan itu pertama kali disaksikan para pejalan kaki yang melintas di sebuah tempat makan milik nenek tersebut.

Melihat aksi nenek yang berlaku kejam itu, salah satu pejalan kaki melaporkan apa yang dilihatnya kepada wartawan. Berdasarkan keterangan orang sekitar, anak kecil itu memang sudah biasa diikat ketika ditinggal pergi neneknya.

Setelah dicek, wartawan mengetahui bahwa nenek anak tersebut bernama Zheng. Kepada wartawan, Zheng mengaku terpaksa mengikat sang cucu itu lantaran dirinya kerap kali harus menutup toko dan meninggalkannya untuk mengantarkan barang pesanan pembeli. Zheng juga sudah mencoba cara lain dengan menitipkan cucunya kepada tetangga sekitar, tapi karena alasan cucu nya sangat nakal para tetangga pun tak sanggup menjaganya.

Mendidik seorang anak memang bukan pekerjaan yang mudah.

"Jika anaknya tidak tidur siang, biasanya saya minta tetangga untuk menjaganya. Tapi ia tumbuh begitu nakal sehingga tidak ada satu pun yang mau menjaganya," ucap Zheng.

Anak itu terpaksa ikut neneknya setelah ayahnya sakit liver dan ibunya memaksanya bercerai. Bocah kecil itu terpaksa dititipkan kepada neneknya, Zheng.  Zheng sebenarnya sudah meminta untuk menitipkan cucunya tersebut ke taman kanak-kanak, tapi karena tidak memiliki biaya, maka rencana itu pun tak pernah terwujud hingga saat ini.

Terkait kejadian tersebut, Ke Yating, Associate Profesor dari Sekolah Vokasi Kota Xianmen menegaskan bahwa cara demikian akan sangat memengaruhi perkembangan emosional dan mental anak

"Tidak ada cara lain, selain mereka harus mengubah cara tersebut dan mulai memberikan pendampingan seperti layaknya kepada anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan," kata Ye Yating.

Penulis:
Christyana Caroline

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya