Liputan6.com, Kamboja - Tiga puluh tahun mungkin menjadi waktu dengan ujian terberat bagi Eng Kheng. Pasalnya, pria asal Kamboja ini menderita penyakit tumor yang ada di dalam mulutnya. Tidak ada satu pun yang mau mengajaknya mengobrol.
Baca Juga
Advertisement
Jangankan untuk mengobrol, berdekatan saja tidak ada yang mau. Menjadi bahan ejekan sudah menjadi sarapan pria ini setiap hari. Sampai pada saatnya, dia bertemu dengan dokter asal Australia yang tak tega melihat kondisi Eng yang begitu memprihatinkan.
"Saya tidak pernah melihat sesuatu seperti ini dan saya rasa siapa pun di dunia ini juga tidak pernah melihat tumor sebesar ini," tutur Dr Andrew Cheng.
Dr Andrew Cheng tergerak untuk membedah tumor Eng Kheng. Kemudian, ia membawa Eng ke Australia dan mulai untuk melakukan pemindaian. Penyakit yang dialami Eng sendiri itu dikenal sebagai Gingival Hyperplasia di mana hanya satu dari 750.000 orang yang terkena penyakit tersebut.
Karena tumor yang diidapnya, Eng selama ini tidak bisa menelan makanan yang kasar atau padat, hanya bisa yang lembut bahkan yang berbentuk cairan. Sebelumnya, Dr Cheng juga menangani kasus yang sama pada adik Eng, tapi tidak separah Eng.
Tidak lama kemudian, Eng pun juga menjalani operasi yang sama. Saat pria ini sembuh, warga Kamboja banyak yang tidak mengenali Eng. Kini, Eng pun bisa menikmati hidup normalnya kembali.
(nd)
Nuraida S Mizanto
STMMÂ MMTCÂ Yogyakarta
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6