Ini Alasan Patung Pria Zaman Yunani Kuno Punya Penis Kecil

Pernahkah kamu sadari mengapa patung pria dari zaman Yunani kuno memiliki penis yang kecil?

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 06 Okt 2017, 12:01 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2017, 12:01 WIB
Wonder Woman
Patung menggambarkan perang antara Amzaon dan Yunani. (foto: Supplied)

Liputan6.com, Jakarta Saat melihat lukisan atau patung dari zaman Yunani kuno, sering kali kita menemukan banyak patung pria atau wanita tak berpakaian. Jika diamati secara lebih mendalam, rata-rata patung pria tersebut memiliki penis yang kecil. Anda mungkin malu untuk membahasnya, tapi pengamatan tersebut justru dapat menjadi tanda tanya besar.

Dilansir Playground Plus, Rabu (4/10/2017), konsep ideal tentang pria pada zaman Yunani sangat berbeda dengan zaman sekarang sekarang. Hal ini disebabkan, pandangan masyarakat pada zaman Yunani kuno menganggap bahwa penis kecil merupakan simbol dari moderasi atau sifat yang tidak berlebihan. Bahkan ukiran patung yang menggambarkan dewa masyarakat Yunani, juga diukir dengan penis yang kecil.

Ada anggapan bahwa laki-laki yang ideal justru dipuji karena kearifan mereka, bukan kejantanan mereka. Kearifan atau sikap bijak mereka dinilai dari bagaimana mereka mengendalikan dorongan hawa nafsu. Sedangkan ukiran patung yang menggambarkan sifat buruk memiliki penis besar yang ereksi. 

Walaupun konsep tentang pria ideal terus berganti, pandangan masyarakat Yunani kuno terhadap pria bisa jadi inspirasi banyak orang.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya