Liputan6.com, Jakarta - Ada saja cara yang dilakukan orang demi menghindari utang, seperti yang dilakukan pria asal Bangladesh satu ini. Pria bernama Adel Shikder (28 tahun) ditahan polisi karena telah memalsukan pembunuhannya di media sosial.
Baca Juga
Advertisement
Ia menggunakan jus buah berwarna merah sebagai darah tiruan untuk menghindari membayar utang sebesar USD 1.800 atau setara dengan Rp 24,737 juta usai kalah taruhan kriket. Video pembunuhan Shikder diklaim telah dibagikan sekitar 10.000 kali dalam beberapa hari dan memicu polisi untuk mencari dirinya yang telah menjadi korban.
"Dia menyewa make-up artist bernama Imran yang juga berperan sebagai videografer untuk memfilmkan pembunuhannya setelah dia kalah taruhan dari 150.000 taka atau 1.800 dolar Amerika pada final trofi Nidahas antara Bangladesh dan India,” kata pejabat polisi senior Dhaka, Kamruzzaman Sardar, seperti dilansir Dunya News.
Menurut Sardar, Bangladesh kalah dalam pertandingan pada 18 Maret lalu di Kolombo ketika petenis India Dinesh Karthik memukulkan enam bola terakhir untuk memastikan kemenangan yang sebenarnya mustahil terjadi.
Disebar ke Media Sosial
Polisi mengatakan tiga orang terlihat dalam video. Dua orang yang muncul untuk memotong tenggorokan Shikder kini telah ditangkap dan ditahan. Mereka menggunakan sirup jus buah berwarna merah sebagai darah palsu di tubuhnya. Sementara foto-foto tenggorokannya yang digorok juga telah dibagikan di media sosial. Shikder pun mengirimkan film itu dengan akun anonim ke orang yang menjadi lawannya taruhan kriket.
"Dia telah memenangkan 40.000 taka dari orang yang sama selama semifinal Bangladesh-Sri Lanka, yang dimenangkan Bangladesh. Dia menghabiskan uang dan kemudian dia membuat taruhan yang lebih besar di final," kata Sardar.
Polisi mengatakan, Shikder menelepon adik laki-lakinya dengan mengubah suaranya dan mengatakan bahwa jasad itu berada di Chittagong, sekitar 200 kilometer (125 mil) tenggara ibu kota Bangladesh.
Advertisement
Terungkap
Kerabat dan polisi kemudian mencari mayatnya di sana setelah orangtua Shikder yang panik mengajukan keluhan ke kantor polisi. Kasus itu terungkap setelah polisi menangkap makeup artist tersebut di hari berikutnya. Shikder pun akhirnya ditahan di distrik pusat Faridpur.
"Saya melakukannya agar dia tidak mencari uang dari saya. Saya tidak menyadari itu akan menyebabkan kekacauan ini," kata Shikder ketika diarak di depan kamera televisi.
Taruhan ilegal sering terjadi di Bangladesh. Namun dalam beberapa tahun terakhir, taruhan kriket menjadi sebuah tren dengan memasang tarif yang cukup besar. Hingga kini, jutaan dolar telah berpindah tangan selama pertandingan internasional dan pertandingan Bangladesh Premier League.
Penulis:
Dhita Koesno
**Jasilah bagian dari Forum Liputan6.com dengan mengirimkan artikel unik dan terkini melalui email Forum@liputan6.com