4 Kisah Orang yang Mendapat Keajaiban di Tengah Bencana Gempa Palu-Donggala

Sisi lain dahsyatnya gempa Palu-Donggala, terdapat kisah ajaib yang dialami oleh korban.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Okt 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2018, 15:00 WIB
Aksi Relawan Prancis Cari Korban Gempa dan Tsunami Palu
Anggota dari Pemadam Kebakaran Darurat Internasional Prancis mencari korban gempa dan tsunami di Palu, Sulteng (4/10). Lebih dari 2.500 terluka setelah gempa besar pada 28 September di daerah tersebut. (AFP Photo/Mohd Rasfan)

Liputan6.com, Jakarta Bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah menimbulkan duka mendalam bagi Tanah Air. Korban meninggal dunia akibat bencana tersebut diperkirakan sudah lebih dari 1300 orang.

Selain jalanan rusak, gempa juga menyebabkan longsornya tanah serta kerusakan parah pada infrastruktur bangunan serta rumah. Namun di samping kisah pilu dampak dari bencana Palu-Donggala, masih keajaiban yang dialami oleh para korban selamat. Berikut sejumlah kisahnya.

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

1. Wanita selamat setelah tertimpa puing bangunan

Jeritan Korban Gempa Bumi dan Tsunami Palu lewat Coretan Tangan
Warga membawa papan bertuliskan Kami Butuh Bantuan Pak Jokowi di atas reruntuhan puing pasca gempa bumi dan tsunami di Jalan Trans Sulawesi, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10). (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Wanita bernama Fitri ditemukan selamat di bawah puing Hotel Roa-Roa, Palu. Dia ditemukan Tim SAR di bawah tempat tidur yang tertimpa beton pada Minggu siang, atau tiga hari setelah gempa mengguncang. Namun karena akses yang sulit, maka Fitri baru bisa diselamatkan saat malam hari.

Fitri langsung dibawa ke rumah sakit. Dia hanya mengalami luka kecil. Hanya dibersihkan, obati dan bisa langsung pulang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

2. Selamatkan diri dari celah hotel

Dedikasi Tim Penyelamat Evakuasi Korban Tsunami Palu
Tim penyelamat membawa korban selamat dari sebuah bangunan restoran yang rusak akibat gempa dan tsunami yang menghantam Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9). (AP Photo/Tatan Syuflana, File)

Arif langsung menyelamatkan anaknya di kamar 215 Hotel Roa Roa, Palu, saat gempa mengguncang kota itu. Dia kembali ke hotel sekitar pukul 17.30 wita, setelah mengikuti technical meeting lomba.

Arif menceritakan, saat menuju kamar, gempa mulai lagi. Arif langsung menarik anaknya dan lari menuju tangga darurat. Namun tangga sudah runtuh. Arif langsung menuju lift. Tapi hotel langsung runtuh.

Akhirnya Arif melihat sebuah celah, karena hotel sudah patah. "Kebetulan di depan lift, ada celah karena hotelnya kan patah. Dari celah itu saya langsung keluar berdua dengan anak saya," kata Arif.

Arif mengaku mendengar teriakan minta tolong dari dalam hotel. Namun dia tidak sempat menolong. Dia mengaku, kondisi hotel saat itu gelap dan penuh debu.

3. Balita ditemukan di parit dalam kondisi selamat

Ilustrasi balita
Ilustrasi balita (pixabay.com)

Seorang balita laki-laki ditemukan di sebuah selokan. Diduga balita itu terpisah dari orangtuanya saat gempa mengguncang. Peristiwa memilukan itu diungkap Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita. Nampak, balita malang itu terlelap dalam dekapan Agus.

Beruntung, kini balita yang mengalami luka-luka di kaki dan wajahnya itu tengah berkumpul dengan keluarganya. Demikian diungkap Mensos Agus Gumiwang dalam akun instagram pribadinya @agusgumiwangk.

"Teman-teman sekalian Alhamdulillah dan Puji Tuhan, bayi lucu ini sudah bisa berkumpul kembali dengan keluarganya, orangtuanya sudah ditemukan dan hidup. Terima kasih untuk doa tulus yang tiada henti dari teman-teman semua," tulis Mensos di akun instagram @agusgumiwangk.

4. Korban selamat setelah digulung ombak sejauh 50 meter

Dampak Tsunami di Petobo, Palu
Citra satelit 1 Oktober 2018 yang disediakan oleh DigitalGlobe ini menunjukkan lingkungan Petobo di Palu, Indonesia, setelah gempa bumi dan tsunami berikutnya menyebabkan kerusakan dan likuifaksi yang besar di desa. (DigitalGlobe, perusahaan Maxar via AP)

Salah satu korban selamat dari tsunami merasa seperti terputar-putar sampai bisa terdampar. Dia sempat beristirahat di sebuah ruko berpintu besi. Namun gelombang ombak kedua muncul dengan lebih tinggi. Dia bersama istrinya langsung naik ke atas ruko. Nahas, ombak tersebut menyeret istrinya lebih jauh.

"Saya peluk istri saya. Pas ada ombak dari belakang, ia langsung terlepas. Langsung terlepas dari tangan saya." kata dia.

Reporter

Fellyanda Suci Agiesta

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya