Jangan Diabaikan, 6 Gejala Kanker Usus Besar yang Kerap Tak Disadari

Gaya hidup manusia modern yang tidak sehat, rentan akan terjangkitnya penyakit. Salah satunya kanker usus besar.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 08 Des 2018, 16:16 WIB
Diterbitkan 08 Des 2018, 16:16 WIB
Kanker Usus Besar
Ilustrasi Foto Kanker Usus Besar (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Gaya hidup manusia modern yang tidak sehat, rentan akan terjangkitnya penyakit. Salah satunya kanker usus besar. Biasanya penyakit ini menyerang mereka yang kurang makan berserat, jarang berolahraga, merokok, obesitas, dan lainnya.

Kanker usus besar sendiri merupakan salah satu pembunuh nomor satu di dunia. Sayangnya, penyakit yang satu ini kerap luput disadari penderita karena tidak menimbulkan gejala di stadium awal.

Meski demikian, kamu sudah seharusnya curiga bila ada yang tidak beres dengan pencernaan. Berikut beberapa tandanya.

1. Sulit BAB disertai perut kembung

Untuk stadium awal, kanker usus besar biasanya tak menunjukkan gejala khas. Namun, kamu patut waspada bila mulai terjadi perubahan saat BAB serta perut yang terasa penuh.

2. BAB berdarah

Banyak yang mengira BAB berdarah merupakan pertanda wasir, padahal bisa jadi itu merupakan pertanda kamu kena kanker usus besar. Alangkah baiknya segera melakukan konsultasi dengan dokter bila menemukan darah di kotoranmu.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

3. Nyeri pada anus

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Ketika BAB dan terasa nyeri di sekitar anus, ini sebenarnya disebabkan oleh robekan kecil di sekitar anus. Biasanya ini terjadi pada pasien yang jarang makan makanan berserat.

4. Perubahan berat badan

Ketika tubuh kekurangan zat besi, maka itu bisa disebabkan oleh pendarahan yang terjadi pada usus. Gejala lain seperti lelah dan lesu juga patut diwaspadai. Terlebih bila sampai berat badan mengalami penurunan secara drastis, ini perlu segera dilakukan pengobatan.

 

5. Tekstur tinja yang berubah

Waspadai Gorengan Sebagai Faktor Risiko Kanker Usus Besar
Hingga saat ini, penyebab kanker usus belum diketahui secara pasti. Namun ada beberapa faktor risiko yang perlu diwaspadai.

Berubahnya tekstur kepadatan kotoran, patut diwaspadai. Baik bertambah keras hingga menjadi konstipasi, atau bertambah cair.

Ada cara paling simpel mendeteksi kanker usus besar. Namun, cara ini hanya berlaku bila tumor/kanker tersebut berada di dekat anus.

Untuk membedakan antara wasir dan kanker usus besar yang gejalanya mirip adalah dengan mencolok dubur pasien. Bila itu merupakan kanker, maka akan terasa keras dan ada tonjolannya. Tapi bila itu merupakan wasir, dinding anus akan terasa lembek.

Reporter: Syifa Fauziah

Sumber: Brilio.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya