Liputan6.com, Jakarta - Dalam Islam, ada riwayat yang mengatakan bahwa petir atau guntur di kala hujan adalah pertanda malaikat tengah bertasbih dan berdoa. Mengutip dari Rumaysho.com, kejadian tersebut seperti yang diutarakan oleh Ibnu Taimiyah dalam kisah berikut ini.
Baca Juga
Advertisement
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan "Ar ro'du adalah mashdar. Namanya gerakan pasti menimbulkan suara. Malaikat adalah yang menggerakkan awan lalu memindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya. Dan setiap gerakan di alam ini, baik yang di atas langit maupun di bawah adalah dari malaikat. Dari situ, manusia bisa bertasbih kepada Rabb-nya." (Lihat Majmu' Al Fatawa, 24: 263-264).
Saat suara petir atau geledek, terdengar alangkah baiknya bila kita membaca doa sebagai berikut:
“Subhanalladzi yusabbihur ro’du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih” (Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Sementara itu, ada pula doa versi pendeknya dengan riwayat berikut ini. Bahwasanya Ibnu 'Abbas RA tatkala mendengar suara petir, beliau mengucapkan:
”Subhanalladzi sabbahat lahu” (Maha suci Allah yang petir bertasbih kepada-Nya).
Lalu beliau mengatakan, ”Sesungguhnya petir adalah malaikat yang meneriaki (membentak) untuk mengatur hujan sebagaimana pengembala ternak membentak hewannya.” (Disebutkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 722. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Advertisement