Liputan6.com, Jakarta Kafein yang terdapat pada kopi maupun teh memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. Ada banyak manfaat kesehatan yang terbukti didapat usai minum kopi. Manfaatnya antara lain adalah memperlancar metabolisme hingga mengurangi risiko penyakit Alzheimer.
Baca Juga
Advertisement
Kafein merupakan kandungan yang biasanya ditemukan dalam kopi, teh, minuman bersoda, atau minuman berenergi. Kafein dapat meningkatkan fungsi kognitif dan memperbaiki mood yang buruk. Kafein memang bermanfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi secara tepat.
Namun di balik segala kebaikan yang didapat dari kafein, ada pula kekurangan yang dimiliki. Mengonsumsi kafein secara berkala akan menimbulkan kecemasan, ketidakseimbangan hormon, atau sakit kepala.
Yang Harus Berhenti Mengonsumsi Kafein
Dilansir dari Healthline oleh Liputan6.com, Kamis (14/2/2019), ada beberapa orang yang perlu menghentikan kebiasaannya untuk mengonsumsi kafein karena kondisi tertentu.
1. Sedang hamil atau merencanakan kehamilan hamil
Wanita yang sedang hamil dan menyusui harus menghindari kafein. Hal ini juga perlu dilakukan bagi kamu yang sedang dalam masa program kehamilan atau merencarakan kehamilan. Kafein telah dikaitkan dengan peningkatan keguguran dan penurunan kesuburan.
2. Rentan terhadap kecemasan
Orang yang rentan terhadap kecemasan atau depresi dan mengonsumsi kafein, membuat kondisi mereka semakin buruk. Kafein telah terbukti memperburuk kondisi kejiwaan tertentu. Ini dapat menyebabkan peningkatan sifat cepat marah, sensitif, dan kecemasan.
3. Memiliki gangguan kesehatan tertentu
Jika kamu memiliki gangguan pencernaan yang sudah ada sebelumnya, kafein dapat memperburuk gejalanya. Ini terutama berlaku bagi mereka yang memiliki gangguan refluks asam, encok, diabetes dan IBS.
4. Minum obat tertentu
Selalu periksa apakah kafein berinteraksi dengan resep obatmu. Beberapa obat ini termasuk obat antibakteri, antidepresan (terutama MAOI) dan obat asma.
Advertisement