Cetak Pemimpin Masa Depan, Beswan Djarum Dibekali Pelatihan Leadership Development

Para peserta merupakan bagian dari 465 mahasiswa dari 91 perguruan tinggi penerima Djarum Beasiswa Plus (Beswan Djarum) angkatan 2018-2019.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 14 Mar 2019, 20:13 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2019, 20:13 WIB
Cetak Calon Pemimpin Masa Depan, Beswan Djarum Dibekali Pelatihan Leadership Development
Bayu Sutiyono sedang menyampaikan materi tentang effective oral communications

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 64 mahasiswa penerima beasiswa Bakti Pendidikan Djarum Foundation mengikuti pelatihan leadership development di Jogjakarta, Kamis (14/3/2019). Para peserta merupakan bagian dari 465 mahasiswa dari 91 perguruan tinggi penerima Djarum Beasiswa Plus (Beswan Djarum) angkatan 2018-2019.

Leadership development merupakan salah satu pelatihan soft skills yang diberikan dalam Djarum Beasiswa Plus. Tahun ini, pelatihan digelar sebanyak 7 batch di dua kota, yakni Jogjakarta dan Surabaya.

"Kalau dari tahun sebelumnya, dua tahun ini kami ubah urutan programnya. Diawali dengan character building, baru leadership development, baru nanti national building," kata Adrian Hadinata, Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation.

Dalam kegiatan yang berlangsung pada 13 - 15 Maret 2019 tersebut, para peserta diberi pembekalan yang berkaitan dengan pembentukan kompetisi untuk menjadi seorang pemimpin.

"Jadi pemilihan materi mengikuti tren yang ada. Tahun ini revolution industri 4.0 itu menjadi penting disadarkan bahwa anak-anak tidak melihat ini menjadi ancaman tapi peluang. Dan mereka harus bisa mengembangkan diri untuk menghadapi ini. Maka adanya pelatihan ini tentu sangat penting untuk para Beswan Djarum," lanjutnya.

Sejumlah pemateri pun dihadirkan dalam pelatihan tersebut, mereka di antaranya Felicia Hanitio dari Djarum Foundation yang memberikan materi vision, materi critical writing oleh penulis Roro Ajeng Sekar Arum, materi effective oral communications oleh jurnalis senior Bayu Sutiyono dan motivator James Gwee yang menyampaikan materi what leader do.

Materi yang Diberikan

Cetak Calon Pemimpin Masa Depan, Beswan Djarum Dibekali Pelatihan Leadership Development
Roro Ajeng Sekar Arum saat menyampaikan materi kepada beswan Djarum.

Pada materi vision, Beswan Djarum akan dilatih menjadi sosok pemimpin dengan visi kuat dengan membangun pemahaman bahwa visi adalah deskripsi tentang perubahan masa depan menuju pada masa depan yang lebih baik.

Setelah memiliki visi yang kuat, Beswan Djarum selanjutnya dilatih untuk mengkomunikasikan apa yang ada di dalam pikiran mereka kepada masyararakat. Untuk itu, para peserta akan dibekali dengan materi critical writing dan effective oral communications.

Poin utama dalam materi critical writing adalah mempelajari cara untuk menyampaikan ide maupun argumentasi secara efektif melalui tulisan dan bagaimana menyusun alasan dan bukti yang jelas untuk mendukung argumentasi tersebut.

Setelah dibekali dengan kemampuan menulis, Beswan Djarum dipertajam lagi untuk mampu mengkomunikasikan gagasan mereka secara verbal lewat materi effective oral communication. Materi ini menjadi sangat penting mengingat para generasi muda nantinya harus mampu mengkomunikasikan ide mereka di tengah – tengah masyarakat secara verbal.

Setelah dibekali sejumlah materi dari para pembicara pada Kamis (14/3/2019), peserta harus mempraktikkan ilmu yang didapat dengan presentasi secara berkelompok dan menyusun artikel. Penilaian langsung diberikan pada saat itu juga supaya dapat menjadi upaya pembelajaran bersama para peserta.

Akhir dari kegiatan ini, Djarum Foundation bersama dengan James Gwee memberikan pemahaman bahwa pemimpin yang baik ialah orang yang mampu memberikan teladan, motivasi dan menggerakkan orang lain untuk melakukan perubahan.

Sebelum mengikuti pelatihan leadership development, para peserta terlebih dahulu mendapatkan pelatihan character building yang membentuk para generasi muda menjadi pemimpin masa depan Indonesia yang memiliki karakter luhur dan mandiri.

"Seperti character building, nation building menjadi basic-nya. Setelah itu harus ada wadahnya untuk mereka menerapkan itu semua agar balance," tutup Adrian.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya