Ahli: Minum 2 Cangkir Kopi Sehari Perpanjang Usia 2 Tahun Lebih Lama

Jika Anda seseorang yang terbiasa memulai hari dengan segelas kopi, mungkin ini kabar baik.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 16 Mei 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2019, 16:00 WIB
Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta - Jika Anda seseorang yang terbiasa memulai hari dengan segelas kopi, mungkin ini kabar baik. Menurut sebuah penelitian terbaru, minum dua cangkir kopi setiap hari ternyata dapat meningkatkan harapan hidup seseorang hingga dua tahun.

Kafein diketahui memiliki berbagai efek pada tubuh manusia, baik positif maupun negatif. Ini telah menjadi bahan diskusi selama bertahun-tahun ketika para ilmuwan mempelajari apa yang sebenarnya dapat dilakukan kafein terhadap tubuh.

Pada tahun 2017 saja misalnya, sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam British Medical Journal (BMJ) menemukan bahwa minum tiga hingga empat cangkir kopi setiap hari diduga memiliki efek risiko kematian dan penyakit jantung yang lebih rendah ketimbang yang tidak minum kopi sama sekali.

Minum kopi juga terkait dengan lebih rendahnya risiko diabetes, demensia, beberapa jenis kanker, serta penyakit hati.

 


Konsumsi kopi di Asia dan Eropa lebih banyak dari di AS

Biji Kopi
Ilustrasi Foto Biji Kopi (iStockphoto)

Melansir dari World of Buzz, sebuah analisis terbaru yang diterbitkan dalam The European Journal of Epidemiology, temuan serupa muncul. Sebanyak 40 studi dianalisis oleh para ilmuwan selama penelitian ini.

Mereka mengeksplorasi hubungan antara kopi dan kematian. Ini termasuk total peserta sebanyak 3.852.652 orang dan 450.256 penyebab kematian.

"Karena faktor penuaan, obesitas, dan gaya hidup mempengaruhi risiko kematian, hubungan antara kopi dan kematian perlu diperiksa di berbagai subpopulasi berdasarkan karakteristik subjek," jelas studi tersebut.

Penelitian itu juga menunjukkan bahwa konsumsi kopi moderat dua hingga empat cangkir setiap hari dikaitkan dengan penurunan angka kematian jika dibandingkan dengan tidak mengonsumsi kopi sama sekali. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa penurunan angka kematian sehubungan dengan konsumsi kopi lebih banyak terjadi di Asia dan Eropa daripada di Amerika Serikat.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya