Liputan6.com, Jakarta - Masjid memangg menjadi tempat di mana para umat muslim melangsungkan ibadah. Selain menjadi tempat ibadah, masjid juga sering kali dijadikan sebagai tempat berkumpul, bertukar informasi, berlindung, dan lain sebagainya.
Baca Juga
Advertisement
Saat bulan Ramadan, masjid sering kali menjadi tempat dilaksanakannya acara pesantren kilat (sanlat). Acara ini bertujuan untuk mendidik dan memberi pelajaran pada siswa sekolah mengenai ajaran agama Islam.
Masjid juga sering kali menjadi tempat untuk berbuka puasa bersama, dan juga melaksanakan salat tarawih berjemaah. Untuk menunaikan salat tarawih ataupun salat Idul Fitri, tentu masjid harus menyediakan tempat yang luas, agar seluruh jemaah dapat tertampung.
Namun, tahukan kamu masjid mana saja yang memiliki ukuran terbesar di Asia Tenggara? Mengutip dari Seasia, Selasa (21/05/2019), berikut beberapa masjid terbesar di Asia Tenggara.
1. Masjid Istiqlal - Indonesia
Masjid Istiqlal terletak di Kota Jakarta Pusat, Indonesia. Masjid ini memiliki kapasitas 200.000 orang dan dinobatkan sebagai masjid terbesar se-Asia Tenggara.
Di dalam struktur bangunan dan cakupan lahan, masjid ini juga menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dan terbesar keempat di dunia, dengan luasnya yang mencapai 95.000 m2.
Masjid ini selesai dibangun pada tahun 1978, untuk memperingati 33 tahun kemerdekaan Indonesia. Nama "Istiqlal" sendiri diambil dari sebuah kata berbahasa Arab yang berarti "Kemerdekaan."
Banyak pemimpin dunia telah mengunjungi masjid ini selama kunjungan diplomatik mereka, seperti Presiden AS Barack Obama, dan Pangeran Charles dari Inggris.
Advertisement
2. Masjid Sultan Haji Hassanal Bolkiah (Masjid Agung Cotabato) - Filipina
Sultan Haji Hassanal Bolkiah adalah masjid terbesar di Filipina dengan kapasitas hingga 60.000 orang. Masjid ini terletak di Kota Cotabato, Filipina dan dibangun pada tahun 2011.
Pembangunan masjid ini didanai oleh Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam dengan biaya US$48 juta. Masjid ini dibangun untuk membantu populasi muslim yang muncul di Filipina Selatan.
3. Masjid Agung Surabaya - Indonesia
Masjid Nasional Al-Akbar atau yang biasa dikenal dengan Masjid Agung Surabaya terletak di Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Dibangun pada tahun 2000, masjid ini dapat menampung hingga 59.000 orang di area seluas 18.000 m2.
Masjid ini juga memiliki menara yang dilengkapi dengan lift yang dibuka untuk kalangan umum. Dari menara ini, kita dapat menikmati pemandangan kota Surabaya yang indah, terutama di malam hari.
Advertisement
4. Masjid Islamic Center Samarinda - Indonesia
Masjid ini memiliki total luas bangunan mencapai 43.500 m2 dan kapasitas yang bisa menampung hingga 40.000 orang. Dengan tepian Sungai Mahakam pada latar depannya, masjid ini berdiri di atas tanah bekas pabrik penggerganjian milik PT Inhutani I.
Tanah tersebut belakangan diketahui telah disumbangkan kepada pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
5. Masjid Agung Baiturrahman - Indonesia
Masjid Agung Baiturrahman terletak di Banda Aceh, Provinsi Aceh, Indonesia. Dibangun pada tahun 1881, masjid ini dapat menampung hingga 30.000 orang.
Masjid ini selamat dari terjangan tsunami Samudra Hindia pada 2004, yang menewaskan lebih dari 230.000 orang. Ribuan orang juga ditemukan mengungsi di dalam masjid ini.
Advertisement
6. Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin - Malaysia
Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin juga dikenal sebagai Masjid Besi yang terletak di Putrajaya, Malaysia. Masjid ini memiliki luas area dengan total 73.795 m2 dan dapat menampung hingga 34.000 orang.
Konstruksi masjid ini selesai pada tahun 2009 dan secara resmi dibuka oleh Yang di-Pertuan Agong ke-13 (Raja dan Kepala Negara) Tuanku Mizan Zainal Abidin.
7. Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz - Malaysia
Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz terletak Shah Alam, ibu kota negara bagian Selangor, Malaysia. Masjid ini juga dikenal dengan Masjid Biru untuk mewakili kubah biru megah yang juga merupakan trademark dari masjid ini, dengan diameter 51.2 meter.
Masjid ini selesai dibangun pada tahun 1988, dan memiliki kapasitas hingga 24.000 jemaah sekaligus.
Reporter:
Rahma Wulan Mei Anjaeni
Universitas Pendidikan Indonesia
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement