Kena Tipu, Pria Ini Dipaksa Bayar Rp 67 Juta untuk Biaya Potong Rambut

Postingan wanita ini viral saat membagikan kisah ayahnya yang harus membayar puluhan juta pada saat ke salon.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 30 Nov 2019, 17:30 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2019, 17:30 WIB
Potong rambut hingga puluhan juta
Sumber: Facebook Fiona Han

Liputan6.com, Jakarta - Untuk terlihat lebih rapih dan menarik, para pria selalu memotong rambutnya sesuai dengan model yang diinginkan. Biasanya, untuk memotong rambut pun tidak perlu mengeluarkan kocek hingga jutaan rupiah, lain halnya jika kamu juga melakukan perawatan rambut serta kulit kepalamu. Baru-baru ini, sebuah akun Facebook menceritakan pengalamannya yang merasa ditipu oleh pegawai yang bekerja di salah satu salon yang berada di Singapura.

Dalam akun Facebook Fiona Han, wanita tersebut menceritakan bahwa salon New Gen Studio telah menipu ayahnya yang berniat untuk memotong rambut di tempat tersebut. Ia menyebutkan bahwa sang ayah harus membayar uang sebesar Rp 67 juta setelah memotong rambutnya.

 

Fiona menceritakan jika sang ayah dipaksa untuk membeli paket perawatan rambut setelah diperlihatkan sebuah video mengerikan. Dalam video tersebut terdapat cacing yang bersarang pada kulit kepala ayah Fiona itu. Merasa khawatir dengan kondisi kepalanya akhirnya sang ayah menurut dan menerima paket perawatan tersebut seharga Rp 67 juta.

Setelah mengetahui hal tersebut dan merasa tertipu, Fiona juga menuliskan perasaan kekecewaannya di akun Facebook pribadinya. Ia merasa bahwa salon tersebut sudah keterlaluan menipu ayahnya yang sudah lansia.

“they actually charge a freaking $4799 hair package to an elderly who is half balding??!!! The treatment made of gold is it??!! We simply could not comprehend it!,” tulis Fiona.

Setelah mengetahui bahwa ayahnya harus membayar tagihan salon hingga puluhan juta, Fiona memutuskan untuk pergi ke salon tersebut dan menemui penata rambut pada salon itu. Hingga akhirnya, Fiona berhasil menerima uang pengembalian sebanyak $4.500 atau setara Rp 63 juta. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

1. Pihak Salon Tidak Terima

Potong rambut hingga puluhan juta
Sumber: Facebook Fiona Han

Mengetahui unggahan Fiona di akun Facebook pribadinya yang menceritakan bahwa ayahnya telah ditipu oleh para penata rambut di salon tersebut, pihak salon New Gen Studio, Joe Zhuang mengaku kaget dan angkat bicara mengenai kasus tersebut. Pria itu memberikan klarifikasinya pada saat melakukan wawancara dengan Asia One.

Ia mengatakan bahwa pembayaran sebesar Rp 67 juta tersebut terjadi sesuai dengan kesepakatan dan kemauan ayah Fiona. Joe juga mengungkapkan, ayah Fiona merasa senang dengan perawatan yang dilakukan oleh pihak salonnya.

“Pelanggan sebenarnya senang dengan perawatan yang sudah dilakukan,” ujarnya pada saat diwawancarai oleh Asia One.

Namun, pada saat malam hari Fiona beserta suaminya mendatangi salon tersebut dan bernegosiasi dan dalam menyelesaikan masalah tersebut hingga Fiona mendapatkan kembali uang ayahnya sebesar Rp 63 juta. Tapi, setelah itu Fiona memposting masalah tersebut di akun Facebooknya yang membuat pihak salon tidak terima dengan hal yang dilakukan Fiona.

“Mereka senang ketika mereka pergi, jadi saya terkejut saat mendengar bahwa mereka memposting tentang hal itu,” kata Joe.

2. Viral

Potong rambut hingga puluhan juta
Sumber: Facebook Fiona Han

Diketahui, unggahan Fiona pada 20 November 2019 itu pun mendadak viral di kalangan warganet dan mendapatkan banyak kometar dari warganet. Banyak dari warganet yang ikut mengecam aksi penipuan tersebut dengan mengatakan bahwa salon tersebut memang memiliki taktik penjualan yang mengerikan.

Tidak hanya taktik penjualan yang dianggap curang tapi para pegawai di salon tersebut juga dibayar dengan gaji yang tidak sesuai sehingga taktik seperti itulah yang mereka pakai untuk mendorong penjulan salon tersebut.

“This salon has been flagged out more than once for their hard sales tactics. The hair stylists are paid very little so they resort to such tactics to push sales. Empathize with the staff but that doesn't justify for their dishonest tactics,” tulis salah satu warganet.

 

 

Penulis: Natania Longdong

Universitas Esa Unggul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya