Liputan6.com, Jakarta - PT Transjakarta melakukan perubahan rute bus serta pengurangan jam operasional untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. Transjakarta hanya akan beroperasi di 13 rute, mulai Senin (16/3/2020) sampai 30 Maret 2020.
Baca Juga
Advertisement
Kebijakan yang tak jauh berbeda dilakukan oleh PT MRT Jakarta untuk mengurangi paparan virus Corona. Selain pengurangan jam operasional, MRT Jakarta juga menerapkan jeda waktu 20 menit per kereta serta hanya akan mengangkut 60 orang tiap gerbong dengan empat rangkaian gerbong tiap kereta.
Kebijakan tersebut diprotes oleh netizen yang terpaksa mengantre untuk dapat naik Transjakarta atau pun MRT. Antrean panjang mengular di beberapa titik seperti Halte Puri Beta 2 Ciledug, Halte Busway Lebak Bulus, Stasiun MRT Lebak Bulus, dan lain-lain.
Menurut netizen, meski kebijakan tersebut dilakukan sebagai langkah social distancing penyebaran virus Corona, pada kenyataannya kebijakan tersebut justru merepotkan mereka yang tetap harus bekerja di kantor karena tidak adanya kebijakan bekerja dari rumah. Hal demikian juga dirasakan pekerja pabrik, outsourcing, hotelier, dan lain-lain.
Pantauan Citizen6-Liputan6.com, topik Transjakarta menjadi topik yang paling banyak dibicarakan di Twitter. Mayoritas cuitan netizen terkait Transjakarta adalah keluhan akan antrean yang mengular.
Berikut beberapa di antaranya: