Kisah Haru Ibu Positif Covid-19 Saat Melahirkan, Pertama Kali Gendong Bayinya Usai 3 Bulan Koma

Seorang ibu harus berpisah dengan bayinya setelah melahirkan, karena dirinya terinfeksi Corona Covid-19.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 05 Feb 2021, 15:17 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2021, 15:17 WIB
Melahirkan di Jalan, Ibu Ini Cuek Bawa Pulang Bayi Berlumuran Darah
Ilustrasi melahirkan bayi (pixabay.com)

Liputan6.com, Amerika Serikat - Tak seperti kebanyakan ibu yang bisa menggendong bayinya setelah melahirkan. Seorang ibu dari Wisconsin, Amerika Serikat, harus berpisah dengan bayinya karena dirinya terinfeksi Corona Covid-19

Melansir dari India Times, Jumat (5/2/2021), Kelsey Townsend melahirkan anak keempatnya, Lucy, melalui operasi Caesar pada 4 November 2020. Ketika melahirkan Lucy, ibu berumur 32 tahun ini dalam keadaan koma dan diinduksi karena Covid-19.

Karena kondisinya itu, dia akhirnya menghabiskan 75 hari pemulihan di SSM Health St Mary’s Hospital di Madison. 

Hampir tiga bulan setelah melahirkan, Kelsey akhirnya bertemu Lucy pada 27 Januari 2021, dan keluar dari rumah sakit.

“Kami langsung terikat ketika kami bertemu. Dia tersenyum lebar dan menatapku seolah dia tahu persis siapa aku dan itu membuatku merasa sangat bahagia,” kata Kelsey.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kondisi Kelsey Memburuk

Kisah Haru Ibu Positif Covid-19 Saat Melahirkan, Pertama Kali Gendong Bayinya Usai 3 Bulan Koma
(indiatimes.com)

Dr. Jennifer Krupp, spesialis Pengobatan Janin Ibu dan Direktur Medis Kesehatan Wanita dan Bayi Baru Lahir untuk SSM Health wilayah Wisconsin, menyebutkan bahwa jarang sekali rumah sakit membantu persalinan ibu yang terpapar Covid-19.

Saturasi oksigen Kelsey sangat rendah ketika dia tiba di rumah sakit. Kondisi itu bisa membuat otak janin dan organ lainnya rusak. Bahkan, kulitnya berubah warna menjadi abu-abu dan biru. Ini sebabnya Kelsey harus segera melahirkan bayinya.

 

Mengira Akan Kehilangan Kelsey

Suami Kelsey, Derek Townsend mengambarkan pengalamannya itu sebagai “roller coaster besar.” 

“Ada banyak sekali malam di mana saya mendapat panggilan telepon larut malam hingga dini hari, dan para dokter memberi tahu saya bahwa mereka telah melakukan semua yang mereka bisa untuk mendukung Kelsey dan mereka mengalami kesulitan menstabilkan. Bahkan kami mengira akan kehilangannya,” kata Derek.

Dia menambahkan bahwa bahkan bayi perempuannya pun sepertinya memperhatikan ada seseorang yang hilang. 

“Tiga bulan terakhir bersama Lucy, kamu tahu, kepalanya selalu bergerak dan dia selalu melihat. Dan saya memberi tahu Kelsey bahwa saya yakin dia terus mencarinya,” ucapnya. 

 

Pasangan Ini Sebelumnya Terpapar Covid-19

Sebelumnya, pasangan itu tepapar Covid-19 bahkan setelah melakukan tindakan pencegahan. Saat Derek membaik, kondisi Kelsey malah semakin memburuk. 

Ketika dalam penanganan tenaga medis, kondisi Kelsey yang buruk membuat dokter berpikir bahwa dia memerlukan transplantasi paru ganda pada akhir Desember. 

Tapi untungnya, kondisinya mulai membaik sehingga dia dipindahkan dari unit perawatan intensif. Ventilator dicabut pada pertengahan Januari, dan dia dikeluarkan dari daftar tunggu transplantasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya