Liputan6.com, Georgia - Ular menjadi salah satu hewan reptil yang ditakuti banyak individu. Selain berbisa, tak sedikit pula yang merasa geli dan ngeri dengan fisik ular yang tampak menakutkan.
Baca Juga
Advertisement
Meski begitu, ular menjadi hewan yang paling banyak dipelihara oleh para pecinta hewan reptil. Tak terkecuali Justin Kobylka, pria yang beternak ular dan memiliki berbagai jenis ular.
Salah satunya adalah reptil python. Uniknya, peternak asal Georgia ini melakukan sebuah eksperimen mutasi yang menghasilkan motif emoji pada ular tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Terjadi mutasi gen resesif
Dilansir dari New York Post, Selasa (16/3/2021), seekor ular python di peternakan Justin Kobylka melakukan eksperimen mutasi pada ular tersebut sehingga memiliki motif di kulitnya.
Hasil mutasi tersebut menghasilkan motif unik yang mirip seperti emoji senyum berwarna kuning dan hitam di tubuh ular tersebut. Kobylka telah menghabiskan waktu selama bertahun-tahun untuk mencoba menyempurnakan pola yang berbeda pada ular albino lavender. Namun, percobaan terakhirnya berujung dengan pola yang unik.
Pemilik J. Kobylka Reptiles ini mengatakan bahwa pola unik tersebut terjadi karena mutasi gen resesif dan hampir tidak mungkin menemukan ular dengan pola tersebut di alam liar.
Advertisement
Harga melambung enam kali lipat
Meski percobaan terakhirnya tak memberikan pola persis seperti yang diinginkannya, ketidaksengajaan yang terjadi kali ini justru menguntungkan bagi Kobylka.
Pasalnya, ia menjual ular tersebut seharga 6.000 dolar atau senilai Rp 86 juta, yakni enam kali lipat lebih tinggi daripada harga ular albino biasa di pasaran.
Diketahui, pola yang sama persis kemungkinan besar akan muncul lagi pada satu dari dua puluh ular yang dibesarkan dengan kombinasi warna yang langka.