Selain Buruk Bagi Kesehatan, Kurang Tidur Bisa Merusak Kehidupan Sosial

Selain membuat tubuh lemas, kurang tidur juga bisa memberi dampak buruk bagi kehidupan sosial.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 16 Mar 2021, 20:00 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2021, 20:00 WIB
Ilustrasi Tidur
Ternyata, jam bangun seseorang bisa mengungkapkan kepribadiannya. (Foto: Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Tidur menjadi kebutuhan pokok bagi setiap individu. Memiliki kualitas tidur yang baik tentu akan membuat seseorang bisa melakukan aktivitas dengan baik. Namun sayangnya, tidak semua individu memiliki waktu tidur yang cukup.

Padahal, individu disarankan untuk memiliki waktu tidur yang cukup, yakni 6-8 jam sehari. Dengan tidur yang cukup, tentu akan mempengaruhi energi yang dimiliki untuk menjalani aktivitas selama seharian.

Selain membuat tubuh lemas, kurang tidur juga bisa memberi dampak buruk bagi kehidupan sosial. Melansir Bright Side, Selasa (16/3/2021), hal tersebut diungkapkan dalam penelitian yang dilakukan kepada 25 peserta yang diminta foto dua kali dalam momen berbeda.

Dalam foto pertama setelah tidur selama 8 jam selama 2 hari dan sekali lagi setelah tidur hanya selama 4 jam selama 2 hari.

122 orang asing kemudian melihat foto-foto ini dan menilai seberapa besar mereka ingin bersosialisasi dengan orang yang digambarkan di dalamnya. Mereka juga menilai daya tarik, kesehatan, kantuk dan kepercayaan peserta.

Hasilnya, peneliti menemukan bahwa orang asing tidak tertarik bersosialisasi dengan mereka yang kurang tidur atau kurang istirahat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kantuk Menandakan Anda Tidak Sehat

Ilustrasi orang tidur.
Ilustrasi orang tidur. (dok. Kinga Cichewicz/Unsplash/ Tri Ayu Lutfiani)

 

Individu yang tidak sehat sering lelah, dan masalah dengan tidur juga bisa berjalan seiring dengan masalah kesehatan mental. Sekalipun orang yang lelah sangat sehat, penampilan mereka setelah tidur terkadang membuat kesan negatif pada orang lain.

Wajah yang mengantuk tidak terlihat sehat dan orang lain cenderung menghindari penyakit, bukan? Itulah sebabnya seseorang mungkin secara tidak sadar kurang tertarik untuk melakukan kontak dengan orang yang kurang tidur atau kurang istirahat.

 

Saat Lelah, Anda Lebih Buruk Saat Berkomunikasi

Ilustrasi orang tidur.
Ilustrasi orang tidur. (dok. Manbob86/Pixabay/ Tri Ayu Lutfiani)

Ketika orang-orang di sekitar Anda melihat wajah Anda tampak lelah dengan lingkaran hitam di bawah mata atau kelopak mata yang bengkak, mereka akan beranggapan bahwa Anda mengantuk. 

Kondisi Anda yang seperti itu membuat orang-orang menganggap Anda kurang ramah dan tidak akan bersemangat untuk berinteraksi dengan mereka.

Individu yang kurang tidur sebenarnya menegaskan bahwa mereka kurang bergaul, buruk dalam memahami sesuatu, mengekspresikan emosi dan kurang empati.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya