5 Dampak Buruk Bila Memakai Essential Oil Terlalu Sering

Ternyata memakai essential oil terlalu sering dapat mendatangkan dampak buruk. Seperti apa?

oleh Sulung Lahitani diperbarui 26 Sep 2021, 19:10 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2021, 19:10 WIB
ilustrasi tea tree essential oil/freepik
ilustrasi tea tree essential oil/freepik

Liputan6.com, Jakarta Essential oil disebut-sebut sebagai obat untuk segala macam hal: dari masalah kulit hingga masalah kesehatan mental. Meski minyak ini tidak berbahaya seperti yang terlihat, tapi ini memiliki efek negatif jika dipakai terlalu sering.

Sayangnya, hal tersebut sering ditutup-tutupi oleh penjual. Berikut beberapa bahaya yang tersembunyi di balik rutinitas memakai minyak esensial seperti dihimpun dari Brightside.me.

1. Alergi

Selain masalah kulit, reaksi alergi terhadap minyak esensial dapat memengaruhi mata dan sistem pernapasan. Jadi, pengalaman Anda dengan minyak aromatik dapat menyebabkan bersin, pilek, dan hidung tersumbat.

Terkadang alergi dapat bertambah parah, yang berarti Anda perlu menemui dokter sesegera mungkin.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


2. Keracunan

ilustrasi Lavender Essential Oil/pexels.com
ilustrasi Lavender Essential Oil/pexels.com

Studi menunjukkan ribuan insiden keracunan essential oil dalam beberapa tahun terakhir dan lebih dari setengahnya termasuk anak-anak. Toksisitas menyebar dengan cepat, dan hanya membutuhkan sedikit dosis untuk menciptakan situasi yang mengancam jiwa.

Ini dapat menyebabkan muntah, cedera paru-paru, dan depresi sistem saraf pusat. Sebanyak 80% kasus tidak disengaja, karena minyaknya dikira obat cair, seperti sirup obat batuk. Selain itu, masih ada beberapa orang yang meminum minyak atsiri secara oral karena salah informasi.

 


3. Sensitivitas matahari

ilustrasi Frankincense Essential Oil/pixabay
ilustrasi Frankincense Essential Oil/pixabay

Beberapa essential oil adalah fotosensitizer, yang berarti mereka meningkatkan kerentanan kulit terhadap sinar matahari. Ini termasuk minyak sitrat dan penyebab terbesar - minyak bergamot.

Banyak buah jeruk mengandung senyawa yang disebut furocoumarin, yang dapat menyebabkan luka bakar kimia saat terkena sinar matahari. Dalam kasus yang paling parah, bahkan beberapa menit di bawah sinar matahari dapat menyebabkan lecet dan bekas luka.

 


4. Masalah kulit

ilustrasi Eucalyptus Essential Oil/pexels.com
ilustrasi Eucalyptus Essential Oil/pexels.com

Kisaran masalah kulit yang disebabkan oleh essential oil bervariasi dari iritasi ringan hingga alergi total, seperti dermatitis. Reaksi alergi menyebabkan gatal-gatal, ruam, gatal, dan terbakar. Kulitnya sendiri juga bisa menjadi kering, bersisik, dan mulai pecah-pecah.

Ini adalah ide yang sangat buruk untuk menggunakan minyak pada kulit yang rusak karena menyerap lebih banyak minyak dan reaksinya mungkin tidak terduga dan tidak menyenangkan. Dan Anda tidak boleh menggunakan minyak murni: itu bisa sangat berbahaya bagi kulit Anda.

 


5. Risiko kehamilan

ilustrasi Geranium Essential Oil/pixabay
ilustrasi Geranium Essential Oil/pixabay

Beberapa essential oil mengandung aditif dan kotoran yang mungkin berbahaya bagi wanita hamil. Kepekaan mereka yang terkenal terhadap bau dan rasa dapat menyebabkan efek samping yang buruk dari penggunaan minyak esensial, seperti mual, sakit kepala, muntah, dan vertigo.

Bahkan minyak yang dioleskan pada kulit dapat meresap ke dalam plasenta dan mempengaruhi bayi. Dalam skenario terburuk, kehamilan bisa berakhir dengan keguguran.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya