Berkonsep Sunyi, Pengunjung di Kafe Ini Berkomunikasi Pakai Tulisan

Kafe yang memiliki konsep sunyi ini berlokasi di Jepang.

oleh Syifa Aulia diperbarui 05 Des 2021, 16:03 WIB
Diterbitkan 05 Des 2021, 16:03 WIB
Ilustrasi kafe
Ilustrasi kafe (Sumber Pexels)

Liputan6.com, Jepang - Banyak kafe yang memiliki konsep unik di setiap negara. Di Jepang, ada kafe berkonsep sunyi dan sepi bernama R-za Dokushokan di Suginami, Tokyo.

Konsep kafe ini sejalan dengan kebiasaan warga Jepang khususnya anak muda yang menyukai suasana yang sunyi, sepi dan menyendiri. Cukup banyak individu yang mengunjungi R-za Dokushokan.

Pengunjung biasanya datang seorang diri hanya untuk menikmati ketenangan sambil membaca buku dan menyeruput teh. Mereka biasanya datang setelah pulang kerja atau saat hari libur.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Dilarang berbicara

Ilustrasi kafe
Ilustrasi kafe (Sumber Pexels)

Pihak R-za Dokushokan melarang pengunjung untuk berbicara saat di dalam kafe. Lantas, bagaimana cara mereka berkomunikasi?

Pengunjung telah disediakan buku menu untuk memesan makanan dan minuman. Jika ingin berkomunikasi, baik pengunjung dan staf kafe menyampaikan pesannya melalui tulisan.

Maksimal dua jam

Ilustrasi kafe
Ilustrasi kafe (Sumber Pexels)

Selain tidak boleh berbicara, ada peraturan lain yang harus dipatuhi pengunjung kafe. Menurut pemilik kafe, Taiki Watanabe, pengunjung memiliki batas waktu maksimal agar bergantian dengan orang lain.

"Aturannya adalah pengunjung tidak boleh berbicara, harus memesan minuman dan tidak boleh lebih dari dua jam di kafe. Jika perlu berkomunikasi, disediakan buku catatan untuk menulis," kata pria berusia 45 tahun itu, dikutip dari Shenzhen Daily, Sabtu (3/12/2021).

Punya pelanggan tetap

ilustrasi sketsa
ilustrasi sketsa (sumber: freepik)

Kafe sunyi ini punya pelanggan tetap untuk menikmati keheningan sambil melakukan hobinya. Salah satunya Chihiro Higashikokubaru, seorang perawat berusia 23 tahun. Setiap hari libur, dia selalu datang ke R-za Dokushokan yang terletak di dekat stasiun Koenji.

Dia menempuh waktu 90 menit dari rumahnya di Odawara, Prefektur Kanagawa, ke kafe itu. Di sana, dia biasanya memesan teh sambil menggambar sejumlah ilustrasi pada buku sketsanya.

Menurut Watanabe, Higashikokubaru adalah salah satu dari lebih dari 200 pengunjung yang datang ke kafenya setiap minggu.

Banyak tempat berkonsep sunyi di Jepang

Tempat Karaoke
Sumber : koreaboo.com

Diketahui, tempat umum berkonsep sunyi tidak hanya diterapkan pada kafe. Di Jepang juga ada diskotik sunyi, di mana pengunjung menari sendirian sambil menggunakan headphone nirkabel yang terhubung ke DJ. Lalu, ada ruangan kecil yang hanya muat meja kecil sebagai tempat privasi di kantor.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya