Ketahui 4 Manfaat Konsumsi Cokelat untuk Ibu Hamil

Berikut ini penjelasan mengenai manfaat mengonsumsi cokelat untuk ibu hamil dan janinnya

oleh Putri Annisa diperbarui 02 Sep 2022, 08:05 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2022, 08:05 WIB
Ilustrasi cokelat hitam
Ilustrasi cokelat hitam (dok.unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Cokelat merupakan salah satu makanan yang disukai hampir semua orang. Mulai dari anak-anak hingga dewasa menyukai cokelat, tak terkecuali ibu hamil.

Secara umum, cokelat aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Akan tetapi, Anda perlu memantau dan memperhatikan gula dan kafein yang terkandung dalam cokelat. Ada baiknya untuk membaca dengan seksama jumlah dan kandungan yang ada di dalam produk cokelat sebelum Anda mengonsumsinya.

Dilansir dari laman Healthline, Rabu (31/8/2022), beberapa kandungan yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil dalam memilih cokelat yang aman dikonsumsi seperti kandungan gula, kandungan kafein, serta kalori yang tidak berlebihan.

Meski terdapat sejumlah hal yang perlu diperhatikan, terdapat sejumlah penelitian yang membahas manfaat cokelat bagi kehamilan.

Nah, berikut adalah beberapa manfaat konsumsi cokelat untuk ibu hamil dan janinnya, yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber:

1. Kaya Antioksidan

Cokelat kaya akan flavonoid yang merupakan antioksidan yang membantu menjaga kesehatan Anda. Sejumlah penelitian menemukan bahwa flavonoid dapat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, kanker, dan menjaga kesehatan tubuh Anda

2. Membantu Mengurangi Stres Saat Kehamilan

Cokelat diketahui baik bagi suasana hati Anda, termasuk bagi ibu hamil. Wanita hamil seringkali mengalami perubahan suasana hati yang disebabkan oleh perubahan hormon.

Konsumsi cokelat dipercaya dapat memperbaiki suasana hati atau mood. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa cokelat hitam dapat membantu mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati ibu.

Diketahui bahwa stres memiliki pengaruh terhadap komplikasi kehamilan, penyakit reproduksi dan perkembangan janin. Flavonoid dalam cokelat juga membantu mengurangi kelelahan pada ibu hamil.

3. Menyehatkan Jantung dan Mengontrol Kolesterol

Ilustrasi Kehamilan
Ilustrasi kehamilan. (dok. Unsplash.com/@by_syeoni)

Antioksidan dalam cokelat meningkat kesehatan jantung dan mencegah penyakit jantung di kemudian hari. Flavonoid dalam cokelat hitam juga membantu mengatur kadar kolesterol dalam darah.

Kandungan ini juga mampu membantu meningkatkan aliran darah yang berperan dalam membantu plasenta berkembang secara normal.

4. Membuat Bayi Lebih Bahagia

Cokelat dikenal dapat menurunkan stres pada ibu hamil. Hal ini ternyata tidak hanya berdampak pada ibu, tetapi juga pada bayi di dalam perut. Cokelat membantu melindungi bayi dari stres sang ibu dan membuat bayi lebih bahagia. Bayi yang bahagia memiliki peluang untuk tumbuh dan berkembang lebih baik.

Keamanan Makan Cokelat Selama Hamil

Ilustrasi dark cokelat | Lisa Fotios dari Pexels
Ilustrasi dark cokelat | Lisa Fotios dari Pexels

Cokelat aman dikonsumsi bagi ibu hamil. Akan tetapi, Anda perlu memantau dan memperhatikan gula dan kafein yang terkandung dalam cokelat.

Bacalah dengan saksama jumlah dan kandungan yang ada di dalam produk sebelum Anda mengonsumsinya.

Berikut adalah beberapa kandungan yang perlu diperhatikan ibu hamil dalam memilih produk cokelat yang aman dikonsumsi:

1. Kandungan Gula

Penelitian menunjukkan bahwa terlalu banyak asupan kalori dan gula tambahan selama kehamilan berpengaruh terhadap kesehatan janin.

Konsumsi gula selama kehamilan dapat meningkatkan risiko pada sejumlah kondisi berikut:

- Diabetes gestasional

- Peningkatan berat badan selama kehamilan

- Preeklamsia

- Kelahiran prematur atau lahir sebelum waktunya

Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan kandungan gula yang terkandung dalam cokelat yang Anda makan. Pilihlah cokelat yang rendah gula.

2. Kandungan Kafein

Terlalu banyak kafein berdampak kurang baik bagi janin. Kelebihan kafein pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko keguguran, berat bayi lahir rendah, dan anemia.

Batas aman konsumsi kafein pada ibu hamil adalah 200 mg/hari. Hal ini berarti Anda masih dapat mengudap cokelat sesekali dengan jumlah sedang.

Sebagai petunjuk, berikut adalah beberapa perkiraan kandungan kafein dalam cokelat:

- 1,45 ons cokelat hitam (dark chocolate) batangan mengandung 30 mg kafein

- 1,55 ons cokelat susu (dairy chocolate) mengandung 11 mg kafein

- 1 sendok makan sirup cokelat mengandung 3 mg kafein

Cokelat hitam memang lebih rendah gula dibandingkan cokelat yang dicampur susu, tetapi memiliki kadar kafein yang lebih tinggi.

Selalu memperhatikan dan mengelola asupan cokelat yang masuk ke tubuh selama kehamilan dapat mencegah Anda dari kelebihan kafein dan gula dari makanan yang nikmat ini.

Ibu hamil dapat meminum susu cokelat, cokelat hangat atau memakan cokelat putih yang diketahui cukup aman dikonsumsi selama kehamilan. Penting untuk memperhatikan porsi kue cokelat dan es krim yang sesekali bisa Anda makan.

3. Kelebihan Kalori

Kalori dalam cokelat sering dikaitkan dengan berat badan. Cokelat diketahui memiliki kalori yang cukup tinggi.

Terlalu banyak makan cokelat dapat menyebabkan kenaikan berat badan karena kalori dan lemak yang berlebih.

Kelebihan berat badan pada ibu hamil dapat menyebabkan komplikasi seperti diabetes gestasional, varises, hipertensi, dan masalah melahirkan secara normal.

Yang Perlu Diperhatikan Saat Ibu Hamil Konsumsi Cokelat

makan cokelat
Ilustrasi makan cokelat./Copyright shutterstock.com

Ibu hamil dapat makan cokelat di trimester awal kehamilan, tetapi Anda perlu mengurangi asupan cokelat di trimester akhir. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa pada trimester terakhir cokelat dapat berdampak kurang baik bagi ibu hamil. Namun, hal tersebut masih banyak diperdebatkan dan memerlukan penelitian lebih mendalam.

Sampai saat ini, cokelat masih cenderung aman untuk dikonsumsi dalam batas wajar. Nah, berikut adalah beberapa kiat yang dapat Anda coba dalam memilih dan mengkonsumsi cokelat selama kehamilan:

1. Pilih cokelat batangan dibandingkan olahan cokelat seperti cake atau kue yang memiliki lemak dan gula lebih besar.

2. Pilihlah cokelat hitam, karena semakin gelap cokelat semakin rendah gula dan tinggi flavonoidnya.

3. Gigit dalam ukuran yang kecil. Pikirkan ukuran gigitan yang Anda akan makan. Anda perlu mengatur porsi gigitan untuk mengontrol cokelat yang masuk ke dalam tubuh.

4. Nikmatilah setiap gigitan cokelat yang Anda makan. Menikmati setiap gigitan secara perlahan menimbulkan kenikmatan yang mendalam sekaligus mencegah Anda makan berlebih.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya