6 Manfaat Matcha Bagi Tubuh, Apa Saja?

Matcha atau teh hijau yang memiliki banyak khasiat bagi tubuh. Berikut adalah 6 manfaat matcha bagi tubuh, apa saja?

oleh Achmad Hafidz diperbarui 23 Okt 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2022, 08:00 WIB
Lupakan Sejenak Green Tea, Ini 10 Cara Asik Menyantap Matcha!
Ilustrasi: Matcha (Foto: Ist).

Liputan6.com, Jakarta - Matcha merupakan jenis teh hijau yang terbuat dari daun teh utuh dan bubuk. Matcha mengandung nutrisi dari seluruh daun teh, yang menghasilkan lebih banyak kafein dan antioksidan daripada teh hijau.

Matcha akhir-akhir ini meroket popularitasnya, varian minuman seperti latte, teh, bahkan matcha dibuat menjadi hidangan penutup. Minuman ini sangat mudah dijumpai mulai dari kafe, warung, sampai restoran. 

Matcha salah satu minuman yang sering dipesan selain kopi. Matcha pun diklaim memiliki banyak khasiat, terutama bagi kesehatan tubuh. 

Studi tentang matcha  telah menemukan berbagai manfaat, menunjukkan bahwa matcha dapat membantu melindungi hati, meningkatkan kesehatan jantung, dan bahkan membantu penurunan berat badan.

Berikut manfaat matcha bagi tubuh dikutip dari Healthline dan Forbes, Sabtu (22/10/2022).

1. Kaya Antioksidan 

Versi bubuk dari teh hijau ini kaya akan katekin, kelas senyawa tanaman dalam teh yang bertindak sebagai antioksidan alami. Antioksidan membantu menstabilkan radikal bebas berbahaya, yaitu senyawa yang dapat merusak sel dan menyebabkan penyakit kronis.

“Teh juga mengandung flavonoid, senyawa yang dilaporkan memiliki sifat antioksidan yang memiliki banyak efek menguntungkan,” kata sebuah penelitian di Food Research International.

Flavonoid teh mengurangi peradangan, memiliki efek antimikroba dan mencegah kerusakan gigi.

Memasukkan matcha dalam diet Anda dapat meningkatkan asupan antioksidan Anda, yang dapat membantu mencegah kerusakan sel dan bahkan menurunkan risiko beberapa penyakit kronis

Menjaga Kesehatan Jantung dan Hati

Kenali Tanda-tanda Penyempitan Pembuluh Darah di Jantung Kamu
Angin duduk berarti gejala penyakit jantung koroner | Via: istimewa

2. Meningkatkan Kesehatan Kardiovaskular

Mikronutrien berlimpah dalam matcha terutama yang dikenal sebagai epigallocatechin-3-gallate (EGCG), yakni senyawa tanaman yang dapat memiliki efek kesehatan yang positif.

Penelitian yang dikumpulkan tentang EGCG dan dampaknya pada kesehatan kardiovaskular dan metabolisme menunjukkan bahwa matcha bermanfaat bagi keshatan kardiovaskular.

"Matcha menunjukkan berbagai sifat terapeutik termasuk anti-aterosklerosis, hipertrofi anti-jantung, anti-infark miokard, anti-diabetes, anti-inflamasi dan antioksidan," demikian manfaat matcha menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology.

Matcha membantu mendukung fungsi sistem kardiovaskular yang sehat, mencegah penumpukan plak, penebalan jaringan jantung, serta kondisi lain seperti serangan jantung.

3.  Dapat Membantu Melindungi Hati

Hati merupakan organ penting di tubuh kita yang berfungsi untuk membuang racun, metabolisme obat-obatan, dan memproses nutrisi.

Beberapa penelitian yang dilakukan telah menemukan bahwa matcha dapat membantu melindungi hati. Penelitian ini memberi 80 orang dengan penyakit hati berlemak nonalkohol plasebo atau 500 mg ekstrak teh hijau setiap hari selama 90 hari.

Setelah 12 minggu, ekstrak teh hijau secara signifikan mengurangi kadar enzim hati. Peningkatan kadar enzim ini adalah penanda kerusakan hati. 

 

 

3. Menurunkan Resiko Kanker

Terlalu Kurus Tingkatkan Risiko Kematian Karena Serangan Jantung
Badan kurus membuat peluang selamat akibat serangan jantung menjadi lebih berat, menurut sebuah studi yang dipublikasikan pada PLOS-Medicine

Banyak komponen bermanfaat dari matcha telah diteliti untuk sifat anti-kankernya. Studi kohort ekstentif yang meneliti konsumsi teh hijau dan efek terbalik dari kanker lambung.

Salah satu penelitian di Cancer Causes & Control dengan responden terdiri dari lebih dari 1.400 orang, menemukan bahwa konsumsi teh hijau dikaitkan dengan risiko kanker perut yang lebih rendah

Katekin dan asam galat, fitokimia dalam matcha, telah digunakan bersama dengan perawatan kemoterapi, dan telah diteliti untuk melihat apakah mereka meningkatkan kemanjuran obat kemoterapi tertentu.

4. Menurunkan Berat Badan

National Institute for Health menyatakan bahwa teh hijau "meningkatkan pengeluaran energi dan oksidasi lemak, mengurangi lipogenesis dan penyerapan lemak", dan memiliki "kemungkinan efek sederhana pada berat badan."

Satu uji klinis pada Obesitas yang diikuti 76 orang kelebihan berat badan selama empat bulan, menentukan bahwa konsumsi harian minuman teh hijau membantu penurunan berat badan.

5. Membantu Mencerahkan Kulit

Kulit Wajah
Ilustrasi Kulit Wajah yang Terawat Credit: pexels.com/pixabay

5. Membantu Mensehatkan dan Mencerahkan Kulit

Bubuk matcha dan teh hijau tidak hanya baik untuk organ internal tubuh, tetapi juga dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan kulit.

“Konstituen teh hijau mungkin berguna secara topikal untuk mempromosikan regenerasi kulit, penyembuhan luka atau pengobatan kondisi epitel tertentu seperti ulkus aphthous, psoriasis, rosacea dan actinic keratosis,” tulis studi Food Research International

Dan Colleen Tyler, seorang dokter naturopati sekaligus peminum teh rutin, mengatakan bahwa matcha berhasiat sebagai perawatan kulit wajah.

"Senyawa seperti kafein dan EGCG menjadikan matcha sebagai tambahan yang sempurna untuk rutinitas perawatan kulit Anda dan dapat digunakan sebagai masker wajah sederhana untuk membantu meredakan kemerahan dan memberikan kulit Anda cahaya yang sehat," kata Colleen Tyler

6. Meningkatkan Fungsi Kinerja Otak

Matcha mengandung jumlah kafein yang lebih pekat daripada teh hijau, dikemas dalam 35 mg kafein per setengah sendok teh (sekitar 1 gram) bubuk matcha.

Berbagai penelitian telah mengaitkan konsumsi kafein dengan peningkatan fungsi otak, mengutip waktu reaksi yang lebih cepat, peningkatan perhatian, dan peningkatan memori.

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya