Liputan6.com, Jakarta - Seorang presenter wanita dari Fox Sports, Jenny Taft, mengunggah sebuah video dirinya ketika sedang melakukan liputan untuk pertandingan Piala Dunia 2022 di Qatar.
Namun, video tersebut viral dan banjir kritikan warganet karena Jenny Taft mengkritik Qatar dan pihak penyelenggara soal pos keamanan wanita yang dibuat secara terpisah.
Dilansir Middle East Eye, Minggu (27/11/2022), Jenny Taft terlihat memasuki Stadion Al Rayyan Qatar melalui pos keamanan khusus wanita untuk melaporkan pertandingan antara Amerika Serikat vs Wales pada Selasa, 22 November lalu.
Advertisement
@middleeasteye Fox Sports presenter Jenny Taft took to TikTok to criticise Qatar for having a separate women’s security checkpoint when entering Al Rayyan Stadium for the World Cup match between the USA and Wales. Many on social media have called out Taft’s now-deleted video for being ‘disrespectful’ to Qatari culture, and others mocked the reporter for being ‘biased’. #LearnOnTikTok #FifaWorldCup #Qatar #JennyTaft @lama.lha ♬ original sound - Middle East Eye
Dalam video TikTok-nya itu, Jenny Taft juga berbagi secara mendetail soal pengalamannya sebagai presenter wanita di Piala Dunia Qatar 2022.
"Saya hanya harus melewati gerbang khusus di Qatar untuk wanita saja. Entah bagaimana saya tidak merasa istimewa tentang itu," ucapnya dalam video yang akhirnya menjadi viral di kalangan warganet.
Banyak yang mengkritik dan mengejek unggahan video milik Taft karena dianggap tidak sopan dan tidak menghormati tuan rumah penyelenggara Piala Dunia 2022 Qatar.
Wartawan wanita lain dari Qatar, Lama, turut mengomentari unggahan milik Taft tersebut.
"Keyakinan mereka, keyakinan agama mereka. Seorang wanita tidak ingin dicari oleh seorang pria. Seorang pria tidak ingin dicari oleh seorang wanita. Jenny, hati-hati dan perhatikan bias serta prasangkamu," kata Lama dalam komentarnya.
**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:
1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
Kritik Pedas Warganet
Aksi Jenny Taft yang mengunggah video kritik terhadap pos keamanan wanita di stadion Piala Dunia Qatar 2022 pun memicu komentar negatif dari warganet.
"Di wilayah kami, ada budaya yang menciptakan ruang aman bagi perempuan. Ini memungkinkan mereka melewati keamanan tanpa risiko pelanggaran privasi. Bekerja dikelilingi skandal pelecehan mungkin adalah hal yang biasa untukmu, tapi kamu juga harus punya ruang aman, bukan?” kicau akun @m_al_saad.
In our region, there is a culture that creates safe spaces for Women. It allows them to go through security without risk of invasion of their privacy.Having started your career around the time harassment scandals were common at FOX, you should appreciate safe spaces. No?
— محمد بن عبدالعزيز ال سعد (@m_al_saad) November 24, 2022
Warganet lainnya melalui akun @AmmarMetawa3 juga mengatakan, "Aku tidak ingin membuatmu kaget, tetapi ada kamar mandi khusus wanita juga."
Saat ini, Taft diketahui telah menghapus video tersebut di akun TikTok nya usai viral dan banjir kritikan dari warganet.
I don't want to make you shocked, but there are special bathrooms for women as well 😔
— Ammar Metawa (@AmmarMetawa3) November 23, 2022
Advertisement
Kontroversi Komentator Jerman
Sebelumnya, seorang komentator sepak bola asal Jerman, Claudia Neumann, juga menjadi viral usai dirinya mengenakan atribut yang berkaitan dengan LGBT saat pertandingan Amerika Serikat vs Wales.
Dikutip dari DW Sports pada Selasa, 22 November 2022, Neumann dalam fotonya terlihat mengenakan baju berwarna hitam dengan gambar bendera LGBT di bagian depannya.
Tak hanya mengenakan baju bergambar bendera LGBT, Neumann pun mengenakan ban kapten yang berwarna khas bendera LGBT (warna pelangi). Tentu saja aksi Neumann ini menuai kontroversi dari warganet di Twitter.
“Mengklaim sebagai negara yang mendewakan logika, memperjuangkan toleransi tapi tidak mau menghargai manusia lain yang punya pandangan yang berbeda dengannya,” ujar seorang warganet.
"Kadang heran juga sama negara negara yg dikatakan maju, maju dari mana ga bisa menghargai aturan Tuan Rumah 😰😵💫 lek salah yo wes menengo ojo ngotot, sing garai stigma makin negatif,” ujar seorang warganet, menambahkan.
Inggris Ditahan Imbang Amerika Serikat
Terlepas dari itu, pertandingan laga kedua Grup B Piala Dunia 2022 antara Inggris dan Amerika Serikat bikin mantan pesepak bola heran dengan keputusan pelatih.
Eks pesepak bola Roy Keane dan Gary Neville heran dengan keputusan Gareth Southgate yang tidak menurunkan Phil Foden kala Inggris bersua dengan Amerika Serikat di laga kedua Grup B Piala Dunia 2022, Sabtu (26/11/2022), dini hari WIB.
Terbaru, The Three Lions gagal menuai hasil maksimal di laga tersebut. Skuad racikan Southgate hanya mampu meraup tambahan satu angka dalam klasemen sementara, usai bermain imbang tanpa gol dengan seterunya.
Sejumlah pengamat pun menyoroti ketiadaan Phil Foden di duel kontra Amerika Serikat. Bintang Manchester City itu kerap digadang-gadang sebagai salah satu talenta terbaik Inggris. Namun, sang pemain justru tak diturunkan sama sekali di laga kedua.
Sekadar informasi, Foden memang belum diberi kesempatan penuh oleh juru taktik The Three Lions. Gelandang berusia 22 tahun tersebut juga cuma dimainkan dari bangku cadangan saat Inggris menang besar atas Iran di pertandingan pembuka Piala Dunia Qatar.
Advertisement