Liputan6.com, Jakarta - Buah delima diklaim mampu mengatasi Human Immunodeficiency Virus atau HIV. Hal ini bermula dari lomba karya tulis ilmiah Islam nasional yang diikuti mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah pada 2008.Â
Dilansir NU Online, Kamis (1/12/2022), mahasiswa bernama Harapan T itu menganalisis obat anti HIV dari tinjauan Al-Qur'an. Disebutkan di Al-Qur'an, bahwa buah delima mampu mengobati penyakit.
Baca Juga
Sejauh ini buah delima memang sering digunakan untuk mengobati penyakit demam berdarah. Namun untuk penyakit lain, seperti HIV, belum ada pihak atau orang yang melakukan penelitian ilmiah dengan jumlah sampel besar terhadap buah yang satu ini.
Advertisement
Karya ilmiah dengan judul 'Analisis potensi pemanfatan buah delima (punica granatum) sebagai pembunuh virus (virusid) dan anti HIV I yang resisten nucleotida dan non nucleotide berdasarkan tinjauan ilmiah dan Al-Qur'an' terpilih sebagai pemenang makalah terbaik oleh dewan juri lomba.
"Dewan Juri sangat tertarik dengan penyajian dari mahasiswa Harapan T. Apalagi, sampai saat ini belum ada jawaban pasti untuk obat penyakit AIDS," kata Andalas, dosen pembimbing karya ilmiah milik Harapan T.
Sebelumnya, lomba karya tulis yang diselenggarakan Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran se-Indonesia ini diikuti oleh seluruh Fakultas Kedokteran di Indonesia. Dengan dewan juri antara lain Prof Dr Marsetyawan, Dr Muhammad Tarqib, SpBS dan Dr Jamal A.Aziz MAg.
Â
Â
Â
Kebanggaan Kampus
Menjadi mahasiswa yang menjuarai lomba karya ilmiah nasional tentu membuat kesan tersendiri untuk pihak kampus, bahkan menjadi suatu kebanggaan bagi mereka, sebab mahasiswanya yang berprestasi.
Dosen pembimbing Harapan T mengatakan, mahasiswanya ini telah dua kali membawa harum nama Fakultas Kedokteran Unsyiah, setelah sebelumnya menjuarai lomba karya ilmiah wilayah Jawa dan Sumatra di tahun 2007, dan Unsyiah berjanji untuk memperhatikan bakat Harapan lebih serius lagi.
"Kami ingin Harapan T bisa memperkuat almamaternya kelak setelah menyelesaikan pendidikannya," terang Andalas.
Â
Â
Â
Advertisement
Tentang HIV
Â
Sekadar informasi, HIV adalah sebuah virus yang menyerang imunitas tubuh manusia, khususnya sel darah putih yang disebut sebagai sel CD4. Virus ini mampu melemahkan tubuh dan juga merusak perlindungan sel kanker.Â
HIV ini merupakan virus yang mampu menular melalui cairan tubuh seperti darah, air susu ibu, serta cairan yang dihasilkan organ reproduksi.
HIV pun seringkali ditularkan oleh aktivitas seksual dan menjadi salah satu bahaya dari seks bebas. Biasanya gejala HIV secara umum ditandai dengan demam, sakit kepala, nyeri pada tubuh, pembengkakan kelenjar getah bening dan tanda lainnya.
Namun untuk memastikan seseorang terinfeksi HIV atau mengidap penyakit AIDS harus dilakukan dengan tes HIV/ AIDS.Â
Â
Â
1 Desember Hari AIDS Sedunia, Ini 7 Cara Cegah Penularan HIV
Sebelumnya, hari AIDS Sedunia diperingati setiap 1 Desember tiap tahunnya. Hari AIDS sedunia diperkenalkan dan diperingati bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dunia terhadap wabah penyakit AIDS yang berdampak buruk bagi tubuh.
Dikutip dari dinkes.kalbarprov, Kamis (1/12/2022), AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immune Deficiency. Penyakit ini berarti suatu kumpulan gejala dan infeksi sindrom yang muncul akibat rusaknya sistem kekebalan tubuh akibat infeksi virus HIV atau Human Immunodeficiency Virus.
Berdasarkan catatan WHO, virus tersebut masih menjadi masalah kesehatan global yang serius, bahkan telah merenggut 36,3 juta jiwa. Diperkirakan ada 37,7 juta orang hidup dengan HIV per akhir tahun 2020, dan lebih dari dua pertiganya berada di dataran Afrika.Â
Sayangnya, penyakit AIDS yang ditimbulkan oleh infeksi virus HIV, belum ada obatnya sampai sekarang. Meski begitu, virus HIV dapat ditekan dalam penyebarannya selama hal itu dapat dicegah dari sedini mungkin.
Berikut, 7 cara mencegah penyebaran virus HIV sebagaimana dikutip dari hivinfo.nih.gov dan nhs.uk:
1. Lakukan Tes HIV
2. Pilihlah Perilaku Seksual yang Tidak Terlalu Berisiko
3. Gunakan Kondom
4. Pelumas
5. Jangan Memakai dan Berbagi Jarum Suntik
6. Batasi Jumlah Pasangan Seksual
7. Obat Pencegahan HIV
Advertisement