Liputan6.com, Jakarta Banyak orang bermimpi untuk meraih beasiswa karena dapat memberikan kesempatan emas untuk meningkatkan pendidikan. Beasiswa biasanya mencakup biaya kuliah, biaya hidup, dan terkadang ada yang memberikan uang saku tambahan.Â
Sebagian besar penyelenggara beasiswa memerlukan berkas yang lengkap untuk para pendaftar, seperti surat permohonan, esai, rekomendasi, dan transkrip nilai. Selain itu, kamu juga biasanya diwajibkan untuk mengikuti proses seleksi yang ketat, salah satunya wawancara.
Baca Juga
Proses wawancara beasiswa menjadi tahapan yang paling penting selama tahapan penyeleksian. Biasanya, sesi interview berlangsung selama beberapa menit hingga satu jam, tergantung pada kebijakan dari pihak penyelenggara. Untuk meraih keberhasilan dalam proses wawancara beasiswa, tentunya kamu sebagai calon penerima harus mempersiapkan diri dengan baik, termasuk mempelajari tentang profil beasiswa.
Advertisement
Berikut sejumlah strategi yang bisa kamu jalankan agar bisa lolos wawancara beasiswa.
1. Persiapkan Diri Sebelum Wawancara
Persiapkan diri dengan mempelajari tentang beasiswa yang akan diambil, penyelenggara, dan persyaratan beasiswa. Selain itu, persiapkan diri secara fisik dan mental, seperti istirahat yang cukup, memperhatikan pola makan, dan tenangkan pikiran agar tidak gugup saat wawancara berlangsung.
2. Pelajari Profil Penyelenggara
Dengan mengetahui profil penyelenggara, kamu dapat mengetahui visi dan misi yang dimiliki oleh mereka, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan baik. Misalnya, jika penyelenggara memiliki visi untuk memajukan pendidikan, kamu dapat menyesuaikannya dengan keahlian atau minat kamu pada bidang tersebut saat wawancara.
Selain itu, dengan mengetahui profil penyelenggara, kamu juga dapat mempersiapkan pertanyaan yang relevan atau mengetahui kriteria yang mereka gunakan dalam memilih peserta.
3. Siapkan Jawaban Berupa Poin Penting
Mempersiapkan jawaban berupa poin penting dan jabarkan secara jelas pada saat wawancara berlangsung. Pertanyaan yang sering ditanyakan adalah seputar pengetahuan umum tentang institusi dari penyelenggara, motivasi dan tujuan kamu dalam meraih beasiswa, kemampuan diri yang dapat meyakinkan penyelenggara.
4. Ceritakan Potensi Diri Secara Menarik
Setiap calon penerima beasiswa memiliki kelebihan masing-masing. Hal ini yang perlu kamu jelaskan dengan baik kepada penyelenggara. Misalnya, menceritakan kelebihan diri kamu, mulai dari kemampuan akademik yang unggul, pengalaman dalam bidang yang relevan, hingga memiliki kemampuan bahasa asing yang baik.
Advertisement
5. Berbicara dengan Jelas dan Tegas
Dalam menjawab pertanyaan, pastikan kamu berbicara dengan jelas dan tegas. Sampaikan jawaban dengan bahasa yang mudah dipahami dan memberikan argumen terbaik agar bisa meyakinkan penyelenggara untuk melihat potensi kamu sebagai calon penerima beasiswa.
6. Jangan Takut untuk Bertanya
Jangan takut untuk bertanya jika ada hal yang belum jelas. Bertanya kepada penyelenggara menunjukkan ketertarikan kamu dalam mengambil langkah untuk meraih beasiswa. Selain itu, hal ini juga dapat memperlihatkan kamu sebagai calon penerima beasiswa yang ingin memperoleh informasi lebih lengkap.
7. Tunjukkan Aura Positif
Menunjukkan aura positif sangat penting demi mencuri hati penyelenggara. Selain kemampuan akademik, aura positif, seperti tutur ramah juga dapat meningkatkan peluang kamu untuk meraih beasiswa. Selain itu, usahakan tetap tenang dan tunjukkan ketersediaan dalam menerima masukan atau saran dari penyelenggara.
Oleh karena itu, wawancara menjadi tahapan penting yang harus kamu lewati dengan baik. Ingatlah, wawancara bukanlah momen untuk menunjukkan keunggulan diri secara berlebihan, melainkan lebih memperlihatkan pada kemampuan dan potensi diri kamu yang dapat memberikan manfaat bagi penyelenggara beasiswa.
Â
(*)
Advertisement