Studi: Pasangan yang Sering Berdebat Justru Akan Lebih Langgeng

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan yang pernah mengalami cinta dan pertengkaran memahami pentingnya membuat suatu hubungan berjalan baik. Entah itu argumen yang menggebu-gebu atau lelucon ringan, ketidaksepakatan kecil hanyalah kerikil dalam kisah cinta mereka. 

Menyaksikan dua orang yang sangat peduli satu sama lain terlibat dalam perselisihan memang menarik. Sebuah penelitian pun mengungkap bahwa pasangan yang sering adu argumen justru akan lebih langgeng. Dilansir dari Brightside, Senin (10/7/2023), berikut ulasannya:

Mengapa beberapa pasangan berdebat?

Berdebat dalam suatu hubungan tidak selalu berarti dalam masalah. Berdebat adalah bentuk komunikasi yang sehat yang dapat menjelaskan berbagai sudut pandang dan memberikan pelajaran berharga.

Para ahli mengatakan menguasai seni berdebat sangat penting untuk hubungan yang sehat. Untuk membantu Anda, berikut adalah beberapa tips yang perlu diingat:

• Perhatikan apa yang Anda katakan dan hindari mengatakan sesuatu yang akan Anda sesali.
• Hindari kebutuhan untuk selalu benar.
• Tetap di jalur dan fokus selama percakapan.
• Bicaralah segera setelah Anda merasa marah.
• Dengarkan perspektif pasangan Anda.

Berdebat dan bertengkar tidaklah sama

Komunikasi yang efektif sangat penting untuk setiap hubungan yang sukses. Meskipun penting untuk menyuarakan pikiran Anda kepada pasangan Anda, perkelahian yang marah bisa lebih berbahaya daripada kebaikan.

Seiring waktu, Anda akan belajar apa yang layak diperdebatkan dan apa yang tidak. Tidak apa-apa untuk memilih pertempuran Anda dan tidak mengungkit setiap hal kecil.

Namun, menekan emosi untuk menghindari konflik tidaklah sehat. Hubungan yang kuat dan penuh kasih dapat menangani perbedaan pendapat tanpa berubah menjadi kemarahan.

Seperti yang dikatakan oleh penulis buku laris dan motivator Elizabeth Gilbert, "Anda dapat mengukur kebahagiaan sebuah pernikahan dengan jumlah luka yang dimiliki masing-masing pasangan di lidah mereka, yang diperoleh dari bertahun-tahun menahan kata-kata marah."

Ketidaksepakatan dalam suatu hubungan bisa menjadi peluang untuk tumbuh dan belajar. Argumen dapat memungkinkan pasangan untuk memahami perspektif unik, keyakinan, dan identitas individu satu sama lain jika ditangani dengan baik.

Namun, bertengkar tentang segala hal bisa melelahkan, jadi penting untuk memilih pertempuran Anda dengan bijak. Berikut adalah beberapa tip untuk membantu Anda menangani perbedaan pendapat secara sehat:

• Jangan bersikeras untuk selalu benar.
• Biarkan pasangan Anda selesai berbicara sebelum menjawab.
• Tetap pada topik dan hindari menyimpang dari subjek.
• Lakukan percakapan dengan kebaikan, rasa hormat, dan sikap penuh kasih.
• Jika Anda merasa terlalu emosi, disarankan untuk beristirahat sejenak untuk menenangkan diri di ruangan lain.

Ketidaksepakatan adalah bagian alami dari hubungan apa pun, tetapi mengetahui cara menanganinya sangatlah penting. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda mengelola konflik dengan pasangan Anda.

• Berfokuslah pada satu masalah pada satu waktu untuk menghindari kewalahan dan melupakan tujuan awal argumen.
• Ingatlah bahwa Anda dan pasangan bekerja sama untuk menyelesaikan suatu masalah, bukan melawan satu sama lain.
• Perhatikan kesehatan mental Anda, dan jangan memaksakan diri sampai kelelahan hanya karena pasangan Anda perlu curhat.
• Tetapkan batasan, seperti tidak saling membentak atau istirahat ketika keadaan menjadi terlalu panas.

Ketidaksepakatan dalam suatu hubungan adalah wajar dan dapat menunjukkan bahwa kedua pasangan memiliki sudut pandang dan keyakinan yang berbeda. 

Menghindari pertengkaran dapat menimbulkan ketegangan dan penarikan diri, karena pasangan mungkin ragu untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan mereka untuk menghindari bahaya. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya keterlibatan dan kepercayaan dalam hubungan.

Stephanie Sarkis berkata, “Saya belum pernah melihat pasangan sehat yang tidak bertengkar. Namun, mereka tidak pernah bertengkar - mereka berdebat. Ada yang tidak beres jika pasangan datang ke kantor saya dan memberitahu saya bahwa mereka tidak pernah bertengkar. Anda bisa berdebat tanpa berkelahi. Berdebat tidak bersifat agresif, Anda dan pasangan menyatakan sudut pandang Anda tanpa menyebut nama atau meninggikan suara. Terkadang Anda setuju untuk tidak setuju dan tidak apa-apa."