Lim Ji Yeon Dikecam Usai Beri Dukungan kepada Kim Hieora Terkait Isu Bullying

Aktris cantik Lim Ji Yeon baru-baru ini menjadi berita utama karena secara terbuka menunjukkan dukungannya kepada Kim Hieora atas isu bullying.

oleh Camelia diperbarui 10 Sep 2023, 16:00 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2023, 16:00 WIB
Kim Hieora dan Lim Ji Yeon. (Instagram/ limjjy2)
Kim Hieora dan Lim Ji Yeon. (Instagram/ limjjy2)

Liputan6.com, Jakarta Aktris cantik Lim Ji Yeon baru-baru ini menjadi berita utama karena secara terbuka menunjukkan dukungannya kepada Kim Hieora dengan memberikan “likes” pada permintaan maaf rekan aktrisnya tersebut.

Lim Ji Yeon dan Kim Hieora sendiri membintangi serial asli Netflix “The Glory” bersama-sama dan berperan sebagai pelaku kekerasan di sekolah. Bahkan setelah drama berakhir, keduanya tetap menjaga persahabatan yang dekat.

Dilansir KBI ZOOM, Minggu (10/9/2023), selain Lim Ji Yeon, aktor “The Glory” lainnya Jung Sung Il juga memberikan “likes” pada unggahan permintaan maaf Kim Hieora. Sejak saat itu, beberapa kesaksian yang membela Kim Hieora pun dituangkan.

Sementara banyak orang mengira opini publik akan berbalik, kritik muncul lagi ketika transkrip panggilan telepon antara Kim Hieora dan teman sekolah menengahnya H, yang mengaku sebagai korban Kim Hieora, dirilis pada tanggal 9 September 2023 kemarin.

 

Dituding telah melakukan kekerasan saat duduk di bangku sekolah

Kim Hieora. (Instagram/ hereare0318)
Kim Hieora. (Instagram/ hereare0318)

Dalam transkripnya, H berkata, “Kamu yang paling memukulku. Apakah kamu mengakui bahwa kamu memukul aku? Kamu memanggilku ke karaoke dan memukulku, kan?”. Sebagai tanggapan, Kim Hieora bertanya kepada H, “Kamu ingin aku mengakuinya? Kalau begitu aku akan mengakuinya.”

Akibatnya, kontroversi kekerasan di sekolah kembali menjadi sorotan, dan banyak yang menunjukkan reaksi negatif terhadap dukungan Lim Ji Yeon terhadap Kim Hieora, seperti “Mengapa dia membuatnya begitu jelas?”, “Saya tidak dapat memahami tindakan cerobohnya”, “Hubungi saja satu sama lain secara pribadi”, dll. 

Namun, beberapa membela Lim Ji Yeon dengan mengatakan “Itu hanya ‘likes”, “Saya merasa tidak adil untuk Lim Ji Yeon”, “Situasinya berbeda ketika dia menyukai permintaan maaf”, dll.

Mengenai transkrip percakapan telepon, agensi Kim Hieora mengatakan ada bagian yang diedit, dengan menambahkan “Kami akan menyelesaikan semua kesalahpahaman dan kontroversi yang disebutkan oleh media satu per satu”.

Percakapan Kim Hieora dan Terduga Korban Bullying Di-spill oleh Dispatch

Selain The Glory, Ini Potret Kim Hieora yang Kerap Tampil Antagonis di Drakor
Memiliki wajah khas yang jutek, peran antagonis yang ia mainkan pun terlihat menyatu dengan dirinya. Sebelum tampil sebagai aktris di drama, Kim Hieora merupakan artis musikal sejak tahun 2009. Tak heran, jika ia sudah begitu ekspresif dan totalitas dalam berakting di layar kaca. (Liputan6.com/IG/@hereare0318)

Dispatch sebelumnya mendapat informasi soal bullying Kim Hieora pada masa sekolah atas informasi dari sumber anonim yang disebut sebagai “A” dan wawancara dengan 11 teman yang satu almamater sang aktris. Dispatch juga mewartakan bahwa Kim Hieora melakukan pertemuan dengan empat teman sekelasnya yakni A, B, C, dan D pada Mei 2023.

Setelah pertemuan ini, A meminta Dispatch tak merilis informasi yang sudah diberikan kepadanya.

Kim Hieora juga disebut melakukan pertemuan privat dengan teman masa sekolahnya, E, F, dan G, yang disebut-sebut untuk meminta maaf atas tindakan masa lalunya.

H yang juga diminta bertemu, menolak reuni ini. Kim Hieora kemudian menghubunginya via telepon pada 8 September lalu. Transkrip percakapan inilah yang akhirnya dipublikasikan Dispatch.

Berikut petikan transkripnya:

H: Kamu yang paling sering memukulku. Benar?

Kim Hieora: ...

H: Kamu meneleponku waktu itu, setelah kamu menyelesaikan The Glory.

Kim Hieora: Benar.

H: Eora. Sejujurnya, kupikir jika kamu benar-benar berniat minta maaf, kamu seharusnya meneleponku sebelum memulai The Glory. Tapi aku dengar seseorang melaporkanmu karena perundungan di sekolah setelah The Glory?

Kim Hieora: Benar. Karena itu aku meneleponmu.

H: Kalau enggak begini, kamu enggak bakal repot-repot meneleponku.

Kim Hieora: Selama ini, aku selalu mengingat kalian semua…

H: Eora. Maaf, tapi semua yang kamu katakan terdengar seperti pembelaan diri bagiku. Ngerti, enggak?

Kim Hieora: Saya bisa memahaminya.

H: Jadi, apa yang kamu inginkan?

Kim Hieora: Maafkan aku.

H: Apakah kamu mengakui bahwa kamu memukulku?

Kim Hieora: Saya sangat menyesal. Sungguh.

H: Buat apa kamu minta maaf? Itu adalah kebenaran. Aku sudah menunggu saat ini.

Korban Ingin Kim Hieora Mengakui Perbuatannya

Kim Hieora. (Foto: Instagram/ hiiiii_o.o_ps)
Kim Hieora. (Foto: Instagram/ hiiiii_o.o_ps)

Kim Hieora: Bisakah kita bertemu langsung?

H: Menurutmu kenapa aku menunggu, tanpa menyetujui dulu untuk bertemu denganmu? Semua yang lain setuju untuk bertemu dengan Anda. E, F, dan G. Jadi kenapa aku enggak datang? Kenapa aku harus menemuimu?

Kim Hieora: Apakah Anda ingin saya mengakuinya? Itukah yang kamu inginkan?

H: Tentu saja.

Kim Hieora: Jika itu yang kamu inginkan, aku akan mengakuinya. Tapi jika kamu  tampil sebagai informan, informasimu akan terungkap. Informasimu dan orang lain. Ini bukan tentang mana yang benar dan mana yang salah...

H: Eora. Kami adalah korban. Kamu palakunya. Memang kenapa dengan informasi kami? Kami tidak melakukan kesalahan apa pun. Kamulah yang berbuat salah.

 

INFOGRAFIS- Mengenal peran dalam lingkaran bullying. (Kusfitria Marstyasih)
INFOGRAFIS- Mengenal peran dalam lingkaran bullying. (Kusfitria Marstyasih)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya