Liputan6.com, Jakarta - Kamu pasti pernah menjumpai orang dengan warna rambut yang unik dan mengubah cara pandangmu terhadap orang tersebut, seolah-olah warna rambutnya memengaruhi kepribadian dari orang tersebut.
Sebenarnya, cukup banyak stereotip yang dikaitkan dengan warna rambut alami manusia, seperti rambut pirang yang memiliki daya tarik tersendiri, rambut merah yang menggambarkan tempramentalnya seseorang, rambut cokelat yang menandakan orang tersebut cerdas, dan sebagainya.
Baca Juga
Meskipun itu semua hanya sekadar asumsi, tetapi sudah bukan rahasia lagi bahwa manusia seringkali menciptakan kesan pertama terhadap orang lain berdasarkan warna rambut mereka. Secara ilmiah, warna rambut dibentuk oleh zat yang disebut melanin yang diproduksi di akar folikel rambut oleh sel khusus yang disebut melanosit.
Advertisement
Mau kamu terlahir berambut merah, pirang, atau cokelat, warna rambutmu akan memengaruhi semua orang di sekitarmu dan mungkin akan mngungkapkan sesuatu tentang kepribadianmu.
Lantas, apakah benar warna rambut dapat memengaruhi kepribadian seseorang? Berikut ulasannya, seperti yang dilansir dari Color Meanings, Jumat (15/12/23).
1. Rambut Merah
Individu yang memiliki rambut merah biasanya memiliki kedudukan penting di masyarakat dan telah terwakili dalam karya seni Michelangelo. Hal ini tidak luput dari sorotan media saat ini. Di Eropa, warna rambut merah dihargai dan dihormati, bahkan hampir 10% orang di Skotlandia dan Inggris berambut merah.
Sementara itu, di Inggris, orang berambut merah sering diintimidasi atau diejek dengan kata-kata yang tidak mengenakkan atau bisa dianggap sebagai pernyataan rasis. Hampir sama dengan Inggris, di Jerman, rambut merah bahkan melambangkan setan. Menurut cerita rakyat Jerman, wanita dengan rambut merah dan mata hijau dikaitkan dengan ilmu sihir dan dianggap jahat.
Orang dengan warna rambut merah, cenderung memiliki kepribadian yang bebeda-beda, ada yang misterius, penuh gairah, memikat, penuh amarah, keras kepala, dan sebagainya. Orang-orang berambut merah cenderung akan mengalami peningkatan kebahagiaan bila mengalami rendahnya kadar hormon antistres.
2. Rambut Pirang
Rambut pirang merupakan warna langka secara global yang hanya terjadi secara alami di Eropa Utara dan Amerika. Namun, rambut pirang juga terjadi pada hampir 5-10% penduduk asli Kepulauan Solomon di Pasifisik Selatan, yang sebagian besar penduduknya berkulit gelap.
Sampai saat ini, ada anggapan bahwa warna rambut pirang disebabkan oleh gen atau suatu sifat yang diturunkan oleh para pelancong kuno yang mengunjungi berbagai negara berabad-abad yang lalu.
Orang yang berambut pirang dianggap feminim, awet muda, baik hati, dan penurut sehingga pria cenderung lebih menyukai perempuan rambut pirang. Namun, wanita dengan rambut pirang ini juga dianggap memiliki perawatan yang tinggi.
Beberapa survei menunjukkan bahwa tingkat perceraian pada kategori ini lebih tinggi, tetapi hal ini mungkin saja terjadi secara kebetulan.
Melansir dari Psychology Today, terdapat banyak generalisasi tentang orang-orang yang berambut pirang, khususnya wanita. Orang dengan rambut pirang dianggap menarik, glamor, dan seksi. Misalnya, Film Boomshell tahun 1933 yang dibintangi Jean Harlow mempopulerkan frasa "Blonde bombshell," yang menggambarkan seorang wanita berambut pirang dengan menarik.
Advertisement
3. Rambut Cokelat
Warna rambut yang cokelat dianggap eksotis di Eropa, sama halnya dengan warna rambut pirang dan merah di belahan dunia lainnya. Sebuah penelitian yang dilakukan pada hair color attraction, seorang gadis yang mengunjungi suatu tempat dengan warna rambut berubah dari merah, pirang dan cokelat.
Kebanyakan pria yang mendekatinya mengatakan bahwa mereka menganggapnya paling menarik, atraktif, dapat diandalkan, dan tampaknya lebih cocok untuk menjalin hubungan bila wanita itu berambut cokelat.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa mayoritas pemenang Hadiah Nobel adalah orang yang berambut cokelat. Mereka dikenal sebagai orang yang cerdas dan pekerja keras, tetapi terkadang juga mudah menyerah. Orang yang berambut cokelat lebih serius dan cenderung menjalin hubungan jangka panjang.
4. Rambut Hitam
Rambut hitam sejauh ini merupakan warna rambut paling umum di dunia, dengan sekitar 85% populasi global memiliki warna rambut hitam. Sama seperti pria yang lebih menyukai rambut pirang, wanita justru diketahui lebih menyukai pria berambut hitam, yang dianggap lebih reflektif, meditatif, serius, dan terkadang melankolis.
Orang berambut hitam seringkali tertarik pada agama, puisi, dan spiritualitas. Mereka cenderung lebih serius dan sedikit egois, tetapi juga ragu-ragu dalam bertindak. Secara profesional, mereka bisa menjadi pendengar yang baik bahkan terapis yang hebat.