Mau Nge-Gym Tapi Malas? Yuk, Coba Terapkan SMART Goals Berikut Ini

Ada cara yang jauh lebih efisien untuk menambah semangat untuk nggym dan fitnes, salah satunya yaitu dengan menerapkan SMART goals.

oleh Farhati Haqiya Silmi pada 02 Jan 2024, 17:17 WIB
Diperbarui 02 Jan 2024, 21:32 WIB
Laki-laki Gym Fitness
Ilustrasi sedang gym dan fitness (Photo by William Choquette on Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Olahraga gym dan fitness telah menjadi bagian penting dari masyarakat modern di perkotaan, terlebih lagi dengan banyaknya tren ‘glow up’ beberapa tahun ke belakang ini. Dalam tren tersebut, biasanya seseorang memposting perubahan fisik yang bikin ‘pangling’ sebagai hasil dari nge-gym dan fitness yang dilakukan. Perubahan ini juga identik dengan perubahan tubuh yang semula gemuk menjadi lebih terbentuk dan berotot.

Berkat tren ini, banyak memotivasi berbagai kalangan yang ingin tampil lebih bugar. Namun, karena itu juga banyak orang yang bersemangat nge-gym hanya dengan mindset instan ‘ingin membentuk otot atau ‘supaya badan terbentuk’. Padahal, membentuk otot yang sehat membutuhkan waktu dan bisa bikin jera berolahraga apabila hal tersebut nggak tercapai. 

Ada cara yang jauh lebih efisien untuk menambah semangat dalam memotivasi diri, supaya nggak berhenti atau tiba-tiba patah semangat karena keinginan yang terlalu ambisius. Salah satunya yaitu dengan menerapkan SMART goals dalam aktivitas fitness yang dilakukan.

Kenapa SMART Goals Penting?

SMART goals merupakan orientasi pada proses menciptakan jalan menuju kesuksesan. Orientasi ini merinci secara spesifik tentang bagaimana seseorang dapat mencapai tujuan fitness-nya, bahkan tujuan hidup, lho. Dengan SMART goals, tujuan fitness yang sebenarnya bisa tercapai.

Otot, Gym, dan Fitness
Photo by Julia Larson on Pexels.

Berbeda dengan kebanyakan ‘goals’ yang lebih sering berorientasi pada hasil, SMART goals merupakan sebuah tujuan yang berorientasi pada proses. Misalkan, kamu bilang ingin ‘membentuk otot dari nge-gym’. Nah, goals tersebut contoh dari berorientasi pada hasil. Sedangkan ketika kamu memutuskan untuk, "Hari Sabtu pagi aku mau lari keliling komplek selama 10 menit dan kurangi makan karbohidrat,” merupakan SMART goals yang berorientasi pada proses. 

SMART goals ini merupakan akronim dari Specific, Measurable, Attainable, Relevant, and Time-Bound. Apa saja itu? Simak yuk!

 

SMART Goals

S: Specific

Dengan menentukan tujuan fitness secara spesifik, berarti kamu tahu persis apa yang harus dilakukan. Pada spesifik ini tujuan kamu harus detail, seperti tekad untuk ‘aku mau berlari keliling taman selama 30 menit setiap hari selama dua minggu berturut-turut’.

Dengan tekad yang spesifik, nggak ada lagi alasan untuk nggak mencapai tujuan. Setiap angka konkret seperti ‘30 menit’ harus diusahakan untuk dicapai. Jadi, tekad yang tidak detail seperti ‘mau lari lebih jauh,’ aja nggak cukup, lho dalam menentukan SMART goals. Pada specific ini ‘goals’ harus menjawab pertanyaan 'Siapa?' 'Apa?' 'Di mana?' 'Kapan?' dan 'Mengapa?'.

M: Measureable

‘Measurable’ yang berarti terukur dalam bahasa Indonesia, menjadi hal yang beriringan dengan ‘spesifik’. Maksudnya, pada setiap tujuan yang dibuat, perlu spesifikasi yang mampu mengukur ketercapaian. 

Misalnya dengan menambahkan waktu, jumlah, atau satuan pengukur lain yang akan memudahkan hal yang ingin dicapai. Jika mengambil contoh sebelumnya, ‘terukur’ itu seperti, berlari 30 menit atau mengurangi makan karbohidrat 2 minggu. Kedua tujuan ini dibuat dengan metrik waktu.

Namun, nggak hanya sebatas itu, kamu juga bisa menghitung jumlah karbohidrat yang dikonsumsi, atau target turunnya berat badan. Inti dari tujuan yang terukur untuk mengetahui perkembangan diri dan tujuan yang sudah tercapai. Dengan tujuan terukur ini juga, kamu bisa tahu apa saja yang perlu dievaluasi dari kegiatan fitness yang dilakukan.

A: Attainable

Attainable berarti ‘bisa dicapai’. Yap, menentukan SMART goals yang bisa ditaklukan diri sendiri itu penting banget, lho. Sayangnya, masih banyak yang belum mengerti dan berakhir dengan menentukan tujuan yang terlalu tinggi di atas kemampuan bahkan nggak masuk akal.

Contohnya seperti keinginan menurunkan berat badan yang banyak hanya dalam waktu singkat, atau mengangkat beban dalam waktu cepat. Hal ini bukan hanya bisa menyebabkan rasa frustasi ketika gagal dalam mencapai target, tetapi juga cidera dan penyakit.

Sebaliknya, kamu hanya perlu membuat pencapaian yang sedikit saja dari kemampuan. Supaya goals tetap dapat tercapai, tubuh dan pikiran tetap fit untuk melanjutkan aktivitas. Ingat ya, membentuk otot atau menurunkan berat badan paling baik jika mampu dicapai dalam hitungan minggu atau bulan, bukan yang secara instan.

R: Relevan

Saat menetapkan tujuan, buatlah tujuan yang relevan dengan keinginan. Misalnya, lari maraton tidak relevan jika tujuanmu membangun kekuatan tubuh bagian atas atau sebaliknya.

Menetapkan tujuan yang relevan sangat penting, karena dapat memberikan arahan, motivasi, dan rasa memiliki tujuan. Relevansi tujuan ini juga memungkinkan akan menemukan makna dan kepuasan dalam mencapai tujuan tersebut.

T: Time-Bound

Tenggat waktu alias time-bound juga nggak kalah penting ketika kamu ingin mencapai gols tertentu dengan nge-gym. Tetapkan tenggat waktu tertentu untuk demi menjaga prioritas.

Sesuaikan time-bound dengan seberapa mudah tujuanmu tercapai. Apabila kemungkinan tujuan tercapai sangat besar dan gampang, maka buat tenggat waktu yang pendek saja. Sebaliknya, jika tujuan yang dicapai cukup besar, kamu bisa setting time-bound lebih lama.

Gimana, sekarang sudah mulai paham pentingnya mindset SMART Goals? Jangan lagi punya keinginan yang nggak terukur dan terarah. Gunakan SMART Goals untuk mencapai tujuan berolahraga.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya